Alkitab menyatakan bahwa menjadi Kristen dan beriman kepada Allah Trinitas tidaklah mudah. Penolakan, pengucilan dan hal-hal yang buruk mungkin saja terjadi. (Yohanes 16:1-4). Situasi dan kondisi tersebut dapat membuat seseorang kehilangan pengharapan dan meninggalkan imannya atau sebaliknya semakin kuat beriman kepada Tuhan. Seperti yang disaksikan dalam kehidupan jemaat perdana : mengambil keputusan mengikut Yesus dan penderitaan sebagai murid Tuhan merupakan 2 sisi terkait yang tidak mudah dipisahkan.
Sebelum berpisah dengan para muridNya, Tuhan Yesus memberitahukan mereka tentang kehadiran Roh Kebenaran (Roh Kudus ) yang akan memimpin orang-orang percaya kepada kebenaran dan memberitakan hal-hal yang akan datang. Kehadiran Roh Kebenaran bukan berarti bahwa kehadiran Yesus merupakan bagian dari masa lalu kehidupan orang percaya. Tetapi kehadiran Roh kebenaran hendak menyatakan bahwa Bapa, Anak dan Roh Kudus adalah satu kesatuan dalam menciptakan, menyelamatkan dan memelihara umat-Nya sampai kesudahan dunia. Roh Kebenaran diutus menempati hati setiap orang percaya agar mereka dapat menemukan kebenaran Tuhan hanya di dalam Tuhan, mengandalkan Tuhan untuk menggapai masa depan, tetap memilih mengikut Tuhan dalam segala situasi karena meyakini kesengsaraan dalam mengikut Tuhan sekarang membawa kemuliaan yang akan datang. Seperti yang diungkapkan rasul Paulus dalam Roma 5:1-5 sebagai berikut : Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan.
LS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.