Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili umat-Nya … Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. (Mazmur 50:4 dan 6)
Banyak orang apatis terhadap keadilan di bumi ini. Dunia ini makin lama dirasakan makin jauh dari keadilan dan kebenaran. Yang ada adalah yang kuat selalu benar, yang lemah selalu salah dan kalah.
Mazmur ini menegaskan bahwa Allah adalah Hakim. Allah di atas segala allah adalah Hakim yang adil. Ia memancarkan keindahan sekaligus kedahsyatan yang luar biasa. Sebagai Hakim, la tidak dapat disuap dengan segala macam persembahan. Apa yang dikehendaki oleh Sang Hakim adalah ketaatan umat kepada kehendak-Nya. Maka tidak dapat tidak umat harus hidup dalam keadilan dan kebenaran. Selain itu Hakim yang adil ini juga sangat peduli kepada mereka yang lemah yang seringkali menjadi korban ketidakadilan. Dialah pembela kaum lemah.
Mazmur ini hendak menumbuhkan kekuatan dan pengharapan khususnya bagi setiap orang lemah yang tak berdaya dan menjadi korban dari ketidakadilan. Di dunia ini Allah tetap dan terus bekerja. la tidak tinggal diam. Penghakiman-Nya tidak hanya terjadi nanti di akhir zaman, tetapi telah dan terus berlangsung saat ini. Maka hal ini juga menjadi peringatan bagi setiap orang yang karena kekuatannya kemudian bertindak sewenang-wenang terhadap orang lemah. Bahwa hukuman Allah itu ada dan nyata. Bagi yang lemah, Allah adalah pengharapan yang daripada-Nya datang pertolongan dan keadilan. [Pdt. Mungki A. Sasmita]
DOA:
Kami bersyukur karena Engkau terus berkarya menyatakan keadilan-Mu di dunia ini. Biarlah kami juga terus hidup dalam kebenaran dan keadilan seperti yang Engkau kehendaki. Amin.
Ayat Pendukung: 1 Raj.16:1-7; Mzm. 50:1-6; Luk. 19:41-44
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.