Minggu ini kita memasuki minggu Epifania yang menunjuk kepada penampakan (an appearence, a manifestation) ilahi. Peristiwa baptisan di sungai Yordan misalnya, merupakan penyataan Allah dalam mengungkapkan Yesus sebagai Anak Allah, yang kemudian diteguhkan dengan kehadiran Roh Kudus dalam wujud seekor burung merpati. Peristiwa ini sekaligus menunjukkan hubungan trinitarian antara Allah sebagai Bapa – Anak – Roh Kudus.
Gambaran burung merpati, sosok Yesus yang dibaptis dan suara dari langit merupakan penyingkapan diri Allah yang hadir dalam perjumpaan dengan umat-Nya. Hadirnya sosok Kristus dalam hubungan yang harmonis antara Bapa – Anak – Roh, sekaligus mengingatkan bahwa umat manusia sebenarnya dimampukan mengalami dan bahkan memiliki relasi kasih Allah. Relasi ini juga mau menyingkap dan serentak merupakan suatu penegasan bahwa manusia merupakan makhluk ciptaan yang sangat berharga di hadapan Tuhan. Kehadiran Kristus ke tengah – tengah dunia inilah yang telah mendamaikan relasi cinta kasih manusia dengan Allah. Manusia yang pada hakekatnya adalah orang berdosa dan hidup terpisah dari Allah telah kembali dipulihkan dan menjadi “manusia baru”, manusia yang mempunyai hak untuk langsung berhubungan dengan Allah, membangun relasi kasih. Penyingkapan jati diri Allah yang selama ini tersembunyi bagi manusia telah disingkapkan melalui kehadiran Kristus dan karya-karya Roh Kudus sehingga manusia dimampukan untuk memahami kehendakNya.
Relasi harmonis seperti ini lah yang diharapkan dapat terjadi di tengah- tengah kehidupan manusia satu dengan yang lain, alih-alih terjadinya tembok pemisah, jalinan persaudaran yang diikat dengan tali kasih akan menyenangkan hati Tuhan.
Bersediakah kita mempunyai inisiatif untuk menjalin tali kasih dengan sesama ?
(TT)
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.