Kemuliaan Tuhan

Yehezkiel 10:1-19

Belum ada komentar 1 View

Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan berhenti di atas kerub-kerub. (Yehezkiel 10:18)

Kita memahami bahwa Bait Suci adalah tempat di mana TUHAN berada. Dengan demikian, kemuliaan TUHAN menjadi identik dengan Bait Suci. Tidak mungkin Bait Suci tidak diliputi oleh kemuliaan TUHAN. Namun, bacaan kita dalam Alkitab justru berjudul “Kemuliaan TUHAN meninggalkan Bait Suci”. Mengapa hal itu bisa terjadi?

Nabi Yehezkiel memaparkan penglihatannya mengenai kerub-kerub, makhluk surgawi. Dikatakan bahwa kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu Bait Suci dan berhenti di atas kerub-kerub. Kemuliaan TUHAN tidak lagi tampak di Bait Suci karena umat Israel, yang seharusnya hidup menjalankan perintah TUHAN, justru hidup dalam kejahatan dan dosa.

Hidup kita seharusnya memancarkan kasih dan kemuliaan Tuhan. Saat kita hidup dalam dosa dan kejahatan, kemuliaan Tuhan pun tidak tampak dalam keseharian kita. Ketika kita mengumbar keinginan daging, bernafsu memenuhi keinginan diri, serta sibuk dengan diri sendiri, kita harus berhati-hati—jangan- jangan kemuliaan Tuhan telah menjauh dari hidup kita. Seharusnya, hidup anak-anak Tuhan mencerminkan kemuliaan-Nya. Namun,jika kita sebagai anak-anak Tuhan tidak menghidupi firman-Nya, melainkan membiarkan hidup kita dikuasai oleh keinginan dan nafsu semata, kita harus waspada—jangan-jangan kemuliaan Tuhan sudah tidak lagi dijumpai dalam hidup kita. Mari kita memeriksa hidup kita. [Pdt. Cordelia Gunawan]

REFLEKSI:
Teruslah mencari Tuhan dan melakukan firman-Nya dalam keseharian, agar kemuliaan Tuhan tidak meninggalkan kita.

Ayat Pendukung: Yeh. 10:1-19; Mzm. 98; Luk. 17:20-37
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Cinta Seorang Ibu

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung dan membentangkannya bagi dirinya di atas batu karang, dari awal musim menuai...
  • Nyanyianku, Doaku
    Mazmur 98
    Bersorak-soraklah bagi TUHAN, hai seluruh bumi, bersukarialah, bersorak-sorai dan bermazmurlah! (Mazmur 98:4) Seorang sahabat menceritakan bahwa saat kerusuhan 1998...
  • BERBUAT BAIK
    Yohanes 5:19-29
    Dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan...
  • Kemudahan Orang Fasik
    Ayub 21:1, 17-34
    Kata orang: Kesalahannya disimpan Allah bagi anak-anaknya. Tetapi, biarlah orang itu sendiri yang diganjar Allah, supaya sadar. (Ayub 21:19)...
  • Memohon Belas Kasihan Tuhan
    Mazmur 123
    Lihat, seperti mata para hamba laki-laki tertuju kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan tertuju kepada tangan nyonyanya, demikianlah...