Harta Duniawi Untuk Kemah Abadi

Lukas 16:1-13

Belum ada komentar 3 Views

“Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.” (Lukas 16:9)

Saya membaca pesan WhatsApp dari sahabat saya yang sedang mengerjakan proyek sosial kemanusiaan. Ia menjelaskan kebutuhan dana untuk proyek tersebut dengan penuh harap. Saya teringat dompet yang cukup tebal di saku, berisi biaya hidup untuk sebulan ini. Sesaat muncul perdebatan dalam hati antara keinginan untuk mentraktir diri sendiri dengan makanan enak sepulang kerja atau berbagi dana dengan sahabat saya itu.

Bendahara yang tidak jujur dalam bacaan kita hari ini dipuji karena kecerdikannya dalam menggunakan harta duniawi untuk mengamankan masa depannya. Yesus hendak mengingatkan bahwa “Mamon yang tidak jujur” atau harta duniawi hanyalah bersifat sementara. Namun, kita tetap dapat menggunakannya dengan bijak untuk membangun “kemah abadi” di surga. Kita dapat menolong sesama, bermurah hati, dan mendukung pekerjaan kasih. Dari bacaan ini, kita memahami bahwa Kristus dapat menggunakan mereka yang tampak “tidak layak” untuk menjelaskan arti kasih yang berhikmat. Setiap orang yang mau menggunakan harta duniawi untuk menyatakan kasih dan kepedulian kepada sesama akan berbahagia.

Pertanyaan bagi kita: sudahkah kita menggunakan harta duniawi yang Tuhan percayakan untuk membangun “kemah abadi”? Marilah kita meneladani bendahara yang cerdik, bukan dalam ketidakjujurannya, melainkan dalam kebijaksanaannya menggunakan harta duniawi untuk tujuan kasih. Mari kita menjadi jalan berkat bagi sesama demi memuliakan nama Tuhan. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah aku sudah melanjutkan berkat Tuhan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan?

Ayat Pendukung: Am. 8:4-7; Mzm. 113; 1 Tim. 2:1-7; Luk. 16:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Cerdas, Rendah Hati, Bijaksana
    Yesaya 5:8-23
    Sungguh celaka orang yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar! (Yesaya 5:21) Anton adalah seorang pemuda yang cerdas,...
  • Dimurnikan Oleh Murka Suci Allah
    Yehezkiel 22:17-31
    Aku akan mengumpulkan kamu dan menyemburkan api kemurkaan-Ku kepadamu, sehingga kamu dilebur di dalamnya. (Yehezkiel 22:21) Dalam pabrik peleburan,...
  • Terpujilah Nama Tuhan
    Mazmur 113
    Dari terbitnya sampai terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN. (Mazmur 113:3) Mentari pagi baru saja menyapa bumi. Di sebuah rumah...
  • Menemukan Allah Di Tengah Badai Hidup
    Ayub 40:1-9; 42:1-6
    Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. (Ayub 42:5) Seorang seniman...
  • Belas Kasihan Allah Kepada Yang Bertobat
    Yunus 3:1-10
    Ketika Allah melihat apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, menyesallah Allah…. (Yunus 3:10)...