Allah mengingat Nuh, segala binatang liar dan segala ternak yang bersama dia dalam bahtera itu …. (Kejadian 8:1)
Sisi adalah seorang ibu yang sibuk dengan pekerjaannya. Namun, di tengah kesibukannya, ia tetap mengingat janjinya untuk menjemput anaknya di sekolah. Meskipun tenggat waktu pekerjaan menumpuk dan hujan deras mengguyur, ia tetap berusaha menepati janjinya. Sisi selalu mengingat anaknya. Ia peduli dan ingin selalu hadir memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
Kejadian 8:1 menunjukkan pesan kabar baik yang jelas. Di tengah amukan air bah yang dahsyat, “Allah mengingat Nuh.” Allah, dalam kebesaran dan keagungan-Nya, mengingat Nuh beserta seluruh penghuni bahtera. Allah tidak melupakan janji-Nya untuk menyelamatkan mereka semua. Di tengah situasi yang dapat membuat putus asa, Allah hadir dan bertindak. la mengirimkan angin untuk mengeringkan air bah, membuka jalan bagi kehidupan baru.
Ketika kita berdoa memohon sesuatu kepada Allah dan belum menerima jawaban, kita mungkin bertanya di dalam hati, “Apakah Allah ingat?” Sekalipun kita merasa terpuruk, terisolasi, dan dilanda masalah, percayalah, Allah tetap mengingat kita. la peduli dan akan selalu hadir untuk menolong kita. Ada waktu, rencana, dan kehendak yang mulia dari Allah bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Seperti Nuh yang taat kepada perintah Allah, marilah kita juga hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Di tengah kesibukan dan tantangan hidup, jangan lupa untuk datang kepada-Nya. Bersyukurlah atas kasih setia-Nya dan mohonlah pertolongan-Nya. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah aku tetap taat dan setia sewaktu menantikan janji pemeliharaan Allah yang akan dinyatakan bagiku?
Ayat Pendukung: Kej. 7:6-10; 8:1-5; Mzm. 51:1-10; 2 Ptr. 2:1-10a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.