KESALEHAN

Matius 6:1-6, 16-21

Belum ada komentar 186 Views

Ingatlah, jangan kamu mengamalkan kesalehanmu di depan umum supaya dilihat orang, karena jika melakukan demikian, kamu tidak memperoleh upah dari Bapamu yang di surga. (Matius 6:1)

Ada tiga jenis kesalehan yaitu: kesalehan ritual, moral dan sosial. Dari ketiga kesalehan tersebut yang paling mudah ditonjolkan adalah kesalehan ritual. Mudah pula diasumsikan bahwa ketika saleh ritual, maka otomatis saleh semuanya. Padahal, terkadang kesalehan ritual dapat mudah dijadikan topeng dan praktik-praktik kemunafikan.

Tuhan Yesus memperingatkan para murid-Nya agar hati- hati dengan pamer ibadah/ritual karena biasanya bertujuan untuk pamer kesalehan. Orang yang melakukan hal itu dijamin dengan mudah mendapatkan upah dari lingkungannya, yaitu pujian atau pengakuan bahwa ia saleh. Namun, kita diingatkan bahwa ketika orang mengejar pujian dan pengakuan dari sesamanya melalui ibadah yang ia lakukan, ia justru kehilangan upah dari Bapa di surga, suatu upah yang mestinya jauh lebih berharga dari upah apa pun yang didapatkan dari manusia.

Tuhan menghendaki supaya manusia beribadah untuk membangun kesalehan pribadi yang utuh. Ibadah mestinya menjadikan seseorang saleh secara moral maupun sosial. Karena ibadah pada dasarnya adalah membangun relasi yang akrab antara umat dengan Tuhan. Keakraban itu akan berimbas pada kehidupan moral pribadi maupun relasinya dengan sesama dan lingkungan alam sekitarnya. Itu sebabnya ketika praktik ibadah menyimpang, maka ibadah itu pun gagal untuk mewujudkan tujuan utamanya. Ia menjadi ibadah yang sia-sia. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ya Tuhan ingatkanlah kami senantiasa untuk terus membangun kesalehan yang utuh, supaya nama-Mu juga kami permuliakan. Amin.

Ayat Pendukung: Yes. 58:1-12; Mzm. 51:1-17; 2 Kor. 5 :20b-6:10; Mat. 6:1-6, 16-21
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • ALLAH Orang Hidup
    Lukas 20:27-38
    “Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab bagi-Nya semua orang hidup.” (Lukas 20:38) Seorang teman divonis...
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...