Mengandalkan Kekuatan yang Sejati

MAZMUR 147:1-11, 20c

Belum ada komentar 166 Views

Ia tidak suka pada kegagahan kuda perang, la tidak berkenan pada kekuatan kaki laki-laki; TUHAN berkenan kepada orang yang takut akan Dia, kepada orang yang berharap akan kasih setia-Nya. (Mazmur 147:10-11)

Semua film tentang super hero pasti menampilkan pahlawan yang secara fisik – baik laki-laki maupun perempuan – gagah perkasa, berotot, dan terkesan kuat. Itu syarat utama penampilan seorang super hero. Bila tidak, dijamin film tidak akan laku di pasaran. Itu menunjukkan bahwa kekuatan dan keperkasaan menjadi pujaan manusia pada umumnya.

Gambaran di Alkitab justru seringkali tidak demikian. Kegagahan dan kekuatan fisik acapkali justru melambangkan kesombongan atau kepongahan. Bahkan tidak jarang itu bukan sekadar simbolisasi, melainkan menjadi kecenderungan manusia yang memiliki kekuatan, keperkasaan atau kehebatan. Dengan demikian akan menjadi sombong pada kekuatan dan kehebatan diri.

Penolakan terhadap kegagahan dan keperkasaan oleh Allah dalam Mazmur ini hendak menegaskan bahwa Allah tidak berkenan pada kesombongan dan sikap yang mengandalkan segala bentuk kehebatan manusia. Itu sebabnya kegagahan dan keperkasaan diperlawankan dengan sikap takut dan berharap kepada Allah. Karena yang terakhir ini menunjukkan kerendahan hati di hadapan Allah. Allah mengundang kita, manusia yang rapuh dan fana ini agar mengandalkan Dia, satu-satunya kekuatan yang sungguh dapat diandalkan. Tanpa Dia, kita akan mudah hancur di tengah pergumulan dan badai kehidupan. Bersama Dia kita akan selalu dikuatkan. [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ajarlah kami untuk selalu bersandar, berharap dan bergantung pada-Mu ya Allah. Sebab hanya di dalam Engkau kami akan sungguh kuat. Amin.

Ayat Pendukung: Ams. 12:10-21; Mzm. 147:1-11, 20C; Gal. 5:2-15
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • ALLAH Orang Hidup
    Lukas 20:27-38
    “Ia bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab bagi-Nya semua orang hidup.” (Lukas 20:38) Seorang teman divonis...
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...