Semuanya itu harus kaubuat menjadi minyak urapan yang kudus, campuran wewangian olahan seorang ahii rempah. Itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus. (Keluaran 30:25)
Apa yang saudara siapkan ketika akan beribadah atau ketika akan melayani? Banyak dari kita tidak mempersiapkan diri dengan baik ketika beribadah. Ibadah hanya menjadi sebuah ritual tanpa makna. Lalu apakah memang harus dipersiapkan dengan baik? Bukankah cukup datang, duduk, dan pulang?
Dalam nas kita hari ini, Allah memberikan tiga aturan tegas yang harus Musa perhatikan yaitu soal bejana, minyak urapan dan ukupan dalam peribadahan. Salah satunya adalah mengenai minyak urapan yang kudus. Pembuatan minyak itu dijelaskan dengan sangat detail. Minyak tersebut harus dibuat secara khusus dari bahan-bahan pilihan dan menurut takaran tertentu. Ini adalah minyak yang kudus sehingga hanya boleh digunakan untuk mengurapi dan menguduskan segala perkakas yang ada di Kemah Suci sebelum digunakan untuk maksud yang kudus. Selain itu, minyak urapan ini digunakan untuk para imam sebelum melayani (ayat 29). Dari uraian nas ini, kita bisa melihat bagaimana Allah mengarahkan umat untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam beribadah.
Bagaimana dengan ibadah kita sekarang? Dalam Kristus, semua peraturan beserta konsekuensinya tidak berlaku lagi, karena Kristus telah menggenapinya. Namun demikian, kita tetap dituntut untuk mempersiapkan diri dengan baik. Baiklah kita memeriksa diri dan mempersiapkan diri dahulu sebelum beribadah dan melayani Tuhan. [Pdt. Agus Gunawan]
REFLEKSI:
Apakah ritus ibadah dan pelayanan yang kita jalani sungguh kita persiapkan dengan baik? Persiapkanlah ibadah dan pelayanan dengan sungguh-sungguh.
Ayat Pendukung: Kel. 30: 22-38; Mzm. 69:1-5, 30-36; Kis. 22: 2-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.