Mengawali dan Mengakhiri bersama Tuhan

Mazmur 5

Belum ada komentar 181 Views

TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku… (Mzm. 5:4)

Ada yang menarik dari seekor unta. Pada waktu pagi ia akan membungkuk di hadapan tuannya untuk diletakkan beban yang harus dibawanya. Seharian ia membawa beban itu ke mana pun tuannya pergi. Pada malam harinya, ia juga akan membungkuk di hadapan tuannya meminta untuk dilepaskan bebannya agar ia dapat beristirahat. Sikap unta ini adalah sikap yang menyerahkan sepenuhnya hidupnya dalam ketaatan dan penyerahan diri kepada tuannya.

Pemazmur selalu merindukan Tuhan dan ingin dekat-Nya. Hanya Tuhan yang menjadi andalan hidupnya. Ia memulai harinya dengan penyerahan diri dan mencari kehendak Tuhan atas hidupnya. Pemazmur sangat yakin bahwa cara terbaik untuk memulai suatu hari adalah dengan datang kepada Tuhan dan memohon kemampuan dari Tuhan untuk melewati hari yang baru dengan kekuatan dari-Nya. Pada malam hari, ia memuji Tuhan atas segala kebaikan dan penyertaan Tuhan dalam hidupnya dari pagi hingga malam. Jadi, pemazmur mengawali dan menutup hari kehidupannya dalam penyerahan diri serta kerendahan hati kepada Tuhan.

Bagaimana dengan kita? Adakah kita menyediakan waktu untuk merendahkan hati kita kepada-Nya ketika akan memulai aktivitas di pagi hari dan bersyukur ketika akan beristirahat di malam hari? Jika ya, berarti kita telah menempatkan Tuhan sebagai sumber kehidupan kita. [Pdt. Jotje H. Karuh]

REFLEKSI:
Memulai dan menutup hari dalam doa kepada Allah adalah bukti nyata Tuhan menjadi sumber kehidupan kita.

Ayat Pendukung: Mzm. 5; Yer. 5:18-31; 1Tes. 2:13-20
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Ada Di Tengah-Tengah Kita
    Ulangan 7:12-26
    … sebab TUHAN, Allahmu, ada di tengah-tengahmu, Allah yang besar dan dahsyat. (Ulangan 7:21) Mega, seorang siswi baru di...
  • Berhasil Karena Tuntunan Allah
    Mazmur 1
    Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, tidak pernah layu daunnya; apa...
  • Allah Bersama Yang Remuk Dan Rendah Hati
    Yesaya 57:14-21
    ‘Aku bersemayam di tempat tinggi dan kudus tetapijuga bersama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang...
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Yesaya 2:12-17
    Manusia yang congkak akan ditundukkan, orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah Yang Maha Tinggi pada hari itu....
  • Supaya Aku Belajar Ketetapan-Mu
    Mazmur 119:65-72
    Memang baik bagiku bahwa aku direndahkan, supaya aku mempelajari ketetapan-ketetapan-Mu. (Mazmur 119:71) Ketika kita mengamati seekor kupu-kupu yang terbang...