Aku Tetap [Adalah] Dia

Yesaya 43:8-13

Belum ada komentar 75 Views

“Kamu inilah saksi-saksi-Ku,” demikianlah firman TUHAN, “dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia…. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku (Yes. 43:10-11)

Pada masa pelayanan Nabi Yesaya, ungkapan “Aku tetap [adalah] Dia” (anihu) merupakan penyataan nama diri Allah. Kelak Yesus juga menggunakan ungkapan ini ketika la mengatakan “Aku adalah (ego eimi) . . .” (Roti Hidup, Terang Dunia, Jalan dan Kebenaran dan Hidup, dan lain-lain).

Penyataan nama diri Allah ini dimaksudkan pertama-tama untuk meneguhkan pengakuan iman bahwa la adalah satu- satunya Allah di alam semesta ini. Tidak ada Allah yang lain, baik sebelumnya maupun sesudahnya (ay. 10). la adalah Allah yang ada dari kekal sampai kekal. Karenanya, la juga adalah Allah yang tidak pernah berubah. Umat Allah seringkali berubah; dari semula percaya dan taat kepada Allah berubah menjadi tidak percaya dan tidak taat kepada Allah. Tapi Allah tidak pernah berubah, apa pun juga yang dilakukan umat-Nya.

Namun, penyataan nama diri Allah ini dimaksudkan juga untuk mengingatkan umat-Nya bahwa Allah adalah Allah yang selalu bersedia menyelamatkan umat-Nya. la tidak hanya menjadi juruselamat di masa lalu saja. “Juga seterusnya Aku tetap Dia,” kata Allah, “dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan- Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?” (ay. 13). Jika Allah bertindak, maka tidak ada pihak mana pun juga di alam semesta ini yang bisa menghalangi-Nya. Allah inilah yang telah memanggil kita untuk menjadi saksi-saksi-Nya yang hidup. Kita dapat bisa menjadi saksi-saksi-Nya, hanya jika kita memiliki pengalaman pribadi dengan-Nya bukan sekadar pengetahuan tentang-Nya. [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Terima kasih, ya Bapa, karena Engkau adalah Allah yang tidak pernah berubah dan yang selalu bersedia menolong kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 87; Yes. 43:8-13; Rm. 11:13-29
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Allah Abraham, Ishak, dan Yakub
    Keluaran 3:13-20
    Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa, “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel, TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan...
  • Menjadikan Orang Lain Sebagai Subjek
    Kejadian 38:1-26
    Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang istri, namanya Tamar. (Kejadian 38:6) Apakah kita mempunyai rencana atau rancangan bagi...
  • Memeriksa Hidup
    Mazmur 17:1-9
    Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, Engkau tidak akan menemukan sesuatu kejahatan; mulutku tidak...
  • Keadilan Bagi Seluruh Ciptaan
    Amos 5:12-24
    Bencilah yang jahat, cintailah yang baik, dan tegakkanlah keadilan di pintu gerbang….(Amos 5:15a) Di tengah dunia yang semakin individualistis,...
  • Ibadah Dalam Kasih
    Zakharia 7:1-14
    “Beginilah firman TUHAN Semesta Alam: Tegakkanlah hukum yang benar dan tunjukanlah kasih setia dan kasih sayang satu sama lain!”...