Berusaha Menghidupi Santo dan Santa

1 Tesalonika 4:1-8

Belum ada komentar 70 Views

Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus. (1Tes. 4:7)

Istilah santo dan santa secara tradisional disematkan oleh gereja Katolik kepada seseorang yang terbukti menjalani hidup dengan suci atau kudus. Istilah ini secara etimologis berakar dari bahasa Yunani hagios yang lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sanctus (Ing: saint) yang bermakna suci atau kudus.

Kesucian, sanctification, santificatio, hagiosmos, itulah sikap hidup yang ditandaskan oleh Rasul Paulus untuk dihidupi oleh jemaat di Kota Tesalonika. Hidup kudus ini secara spesifik diarahkan untuk menghindari percabulan yang sedang marak di kota tersebut. Ajakan secara pastoral melalui surat ini penting untuk ditegaskan mengingat hubungan seksual bukan dengan pasangan suami istrinya menjadi hal yang wajar. Bahkan, praktik sesat percabulan ini menjadi bagian dari upacara keagamaan salah satu agama yang berlaku di daerah Tesalonika. Itulah mengapa kewaspadaan dan peringatan untuk menghindarinya perlu disampaikan. Paulus mengajak jemaat untuk memilih melakukan kehendak Allah secara khusus menjaga kekudusan hidup suami istri. Hidup menyenangkan hati Allah berarti hidup menghindari percabulan. Dengan menjaga kesucian hidup pernikahan, mereka memuliakan Roh Kudus yang tinggal di dalam hati tiap jemaat.

Panggilan mengusahakan hidup sebagai manusia yang berperilaku kudus juga menjadi bagian setiap kita. Menikah, lajang, atau tidak menikah, kita diajak memuliakan Tuhan dengan menjaga kekudusan hidup. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Di dalam ketidaksempurnaan, setiap kita dipanggil hidup kudus. Mintalah Roh Kudus terus menemani komitmen kesucian kita.

Ayat Pendukung: Mzm. 92; Im. 26:3-20; 1Tes. 4:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tuhan Tidak Mendendam
    Yeremia 3:1-5
    Apakah Ia akan murka untuk selamanya atau menaruh dendam untuk seterusnya? … (Yeremia 3:5) Seorang istri datang kepada seorang...
  • Ingatlah Tuhan Itu Baik
    Mazmur 106:1-12
    Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. (Mazmur 106:1) Pada suatu hari Minggu ketika...
  • PUJILAH TUHAN
    Hakim-hakim 5:12-21
    Bangunlah, bangunlah, Debora! Bangunlah, bangunlah, lantunkanlah suatu nyanyian! Bangkitlah, Barak! Angkutlah tawananmu, hai Anak Abinoam! (Hakim-hakim 5:12) Dalam buku...
  • Andalkan Tuhan, Bukan Manusia
    Hakim-hakim 4:1-16
    Jawab Barak kepada Debora; “Jika engkau ikut maju aku pun maju, tetapi jika engkau tidak ikut maju aku pun...
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...