… lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (1Kor. 10:31)

Apakah Anda pernah mendengar pernyataan ini: “Yang penting aku tidak pernah mengatur orang lain, maka orang lain juga tidak boleh mengatur aku.” Pernyataan ini hendak mengungkapkan bahwa orang bebas menentukan perbuatannya sendiri selama dia juga tidak menentukan perbuatan orang lain.

Paulus menentang cara berpikir seperti itu. Ia lantas memberikan nasihat tentang bagaimana berperilaku terhadap sesama. Nasihat itu disampaikan Paulus lantaran adanya perselisihan tentang makan dan minum di dalam Jemaat Korintus. Tampaknya, ada orang yang mengadakan pemeriksaan terkait makanan: Apakah makanan itu dapat diterima oleh hati nurani atau tidak? Menyikapi hal itu, Paulus menegaskan, “Lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah” (1Kor. 10:31). Dengan itu, Paulus mengingatkan agar jemaat di Korintus, ketika makan dan minum, harus selalu mengutamakan persekutuan kasih dan kedamaian. Paulus berkata, “Sama seperti aku juga berusaha menyenangkan hati semua orang dalam segala hal, bukan untuk kepentingan diriku, tetapi untuk kepentingan orang banyak, supaya mereka beroleh selamat” (1Kor. 10:33).

Nasihat ini semestinya terus ada dalam kehidupan kita ketika berelasi dengan sesama. Kita seharusnya mengutamakan kepentingan orang banyak bukan hanya kepentingan diri sendiri. Dengan berlaku demikian, sesungguhnya, kita memuliakan Tuhan. [Pdt. Hendri M. Sendjaja]

REFLEKSI:
Memuliakan Tuhan dilakukan dengan mengutamakan kepentingan orang banyak dan bukan kepentingan diri sendiri.

Ayat Pendukung: Mzm. 76; Yes. 66:1-13; 1Kor. 10:23-11:1
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.