Kita menyadari bahwa perubahan adalah bagian dari kehidupan. Ketika kita membandingkan situasi kita di masa kini dan masa lalu, sedikit banyak kita akan menjumpai perubahan. Ada perubahan yang kita syukuri tapi mungkin ada juga perubahan yang kita sesali. Apa dasar orang mengalami perubahan? Tuntutan, keadaan, selera, kebutuhan? Memang ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami perubahan.
Hidup di dalam Kristus adalah perjalanan hidup yang mengubahkan. Dasar perubahan itu adalah kehendak Kristus. Perubahan tidak diletakkan pada selera atau kepentingan diri namun pada Kristus karena di dalam Dia kita memperoleh hikmat apa yang baik dan benar untuk diperjuangkan dalam hidup ini. Ketika hikmat Allah mengubah kita, sering kali kita diperhadapkan dengan proses yang menyakitkan dan tidak mudah. Pertama-tama, kita berhadapan dengan ego diri untuk ditaklukan dan tunduk pada kehendak-Nya. Kedua, kita berhadapan dengan reaksi orang lain. Ketiga, kita harus mengatasi rintangan untuk mewujudkan perubahan tersebut.
Perubahan untuk melakukan kehendak Allah perlu diperjuangkan dengan kreatif, tekun, sabar dan agilitas. Salah satu value yang kita dalami bulan ini adalah agilitas, kemampuan kita beradaptasi dengan tepat dalam hikmat Allah untuk mengerjakan misi Allah di tengah dunia. Misi Allah harus dikerjakan dan diperjuangkan dengan tekun di tengah situasi yang juga terus berubah agar kita terus dimampukan menghadirkan Kerajaan Allah. Kiranya perubahan yang kita perjuangkan itu berdasarkan perjumpaan kita dengan Kristus, diiringi semangat kita untuk terus bersikap agilitas.
dva
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.