Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan ….” (Luk. 1:46)
Pujian biasanya diberikan kepada orang yang mencapai prestasi luar biasa atau diberikan kepada yang Ilahi. Orang yang memberi pujian juga memiliki berbagai macam motivasi.
Perikop hari ini biasa disebut dengan Magnificat. Sebutan ini diambil dari kata pertama teks ini dalam bahasa Latin. Magnificat adalah pujian Maria kepada Tuhan. Ia memuji Tuhan karena Tuhan menjadi Juruselamatnya. Ia memuji segala kebesaran Tuhan yang sudah melakukan banyak perbuatan ajaib. Pujian Maria sesungguhnya menjadi gambaran orang Israel pada umumnya saat itu, yang mengharapkan kelepasan dari penindasan bangsa Roma. Mereka direndahkan, dibiarkan kelaparan, ditindas, dimiskinkan. Pendeknya, hidup tanpa harapan. Peristiwa kehamilan Maria yang ajaib menjadi titik balik. Keselamatan umat sudah di depan mata. Tuhan sendiri yang bertindak untuk menyelamatkan umat-Nya.
Kehidupan orang Kristen dari masa ke masa hampir sama. Selain menghadapi persoalan yang berlaku secara pribadi, juga menghadapi tekanan secara komunal. Kekristenan sering menghadapi tekanan dari berbagai pihak yang membenci. Dalam semua situasi itu kita diajak untuk bersikap seperti Maria: percaya bahwa Tuhan setia menolong umat-Nya. Keyakinan akan pertolongan Tuhan dinyatakan melalui pujian yang dinyatakan lewat ucapan dan tindakan. Terpujilah Tuhan! [Jan Calvin Pindo]
DOA:
Terima kasih Tuhan untuk pertolongan-Mu yang selalu kami alami dalam segala perkara. Terpujilah Engkau. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 124; Dan. 1:1-21; Luk. 1:46b-55
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.