Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya …. (Ef. 1:18)
Ada ungkapan populer belakangan ini bagi orang-orang yang memberikan harapan palsu, yakni PHP. Singkatan dari pemberi harapan palsu.
Penerima surat Efesus adalah orang-orang Yahudi yang menjadi Kristen. Mereka meninggalkan kebiasaan lama dan menggantinya dengan kebiasaan baru sesuai dengan ajaran Kristus. Hal tersebut tentu saja mendatangkan kebencian dari orang-orang Yahudi. Karena itu, mereka mencoba untuk menggoyahkan iman orang-orang Kristen di Efesus dengan hasutan bahwa mereka tidak akan selamat sebab mereka tidak lagi menjalankan Taurat. Terhadap hasutan tersebut, penulis Surat Efesus mengingatkan agar orang-orang Kristen Efesus memahami pengharapan yang ada di dalam Yesus. Pengharapan yang ada di dalam Yesus adalah pengharapan sejati sebab Yesuslah Juruselamat. Yesus yang menjadi pengantara umat dengan Tuhan. Yesuslah yang sudah memenuhi seluruh tuntutan Taurat dengan sempurna. Itu sebab mengikut Yesus harus menjadi pilihan yang pertama dan utama.
Dalam menjalani kehidupan sebagai orang Kristen, tak jarang kita pun mengalami keraguan terhadap kasih dan pemeliharaan Tuhan. Hari ini kita diingatkan bahwa Tuhan yang selama ini dikenal dalam dan melalui Yesus adalah Tuhan yang sungguh dapat diandalkan. Kita dapat terus-menerus menaruh pengharapan kepada-Nya sebab Ia tidak pernah memberikan pengharapan palsu kepada umat-Nya. [Jan Calvin Pindo]
DOA:
Tuhan, terima kasih sebab Engkau menjadi sauh pengharapan yang kokoh bagi kami. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 8; Ams. 3:13-18; Ef. 1:17-19
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.