Pahit & Manis

Wahyu 10:1-11

Belum ada komentar 825 Views

Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. (Why. 10:10)

“Firman Tuhan itu enak didengarkan, tetapi sulit dilakukan.” Demikian tanggapan orang-orang ketika diminta memberi penilaian tentang bagaimana mereka menerapkan firman Tuhan dalam hidup mereka.

Firman Tuhan yang disampaikan dalam kitab terbuka dan masih berupa rahasia dalam Wahyu 10:1-10 terasa manis di mulut Yohanes, tetapi terasa pahit di perutnya. Bersamaan dengan itu, malaikat yang bersuara nyaring memintanya untuk bernubuat lagi bagi banyak bangsa. Mungkin para nabilah yang paling tahu bahwa nubuat yang harus mereka sampaikan memiliki dua sisi. Sisi yang manis terasa karena firman Tuhan selalu disampaikan demi terwujudnya damai sejahtera. Sisi yang pahit terasa karena untuk mewujudkan damai sejahtera, firman Tuhan menuntut perubahan dan pengorbanan dari setiap pendengarnya. Sederhananya dapat dikatakan: Semua orang bersukacita ketika mendengar kabar tentang pemulihan, kebaikan, bahkan Kerajaan Allah. Namun, berapa banyak yang mau mengusahakannya dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari?

Pada akhirnya yang manis itu bisa menjadi pahit ketika dicerna. Meski demikian, firman Allah baru berdampak apabila kita bersedia menerima pahit dan manisnya. Karena itu, demi kemuliaan Allah, kita perlu menerima pahit dan manisnya firman Allah serta melakukannya, bukan bagi diri sendiri saja, melainkan juga bagi kebaikan seluruh bangsa. [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Maukah kita menerima pahit manisnya firman Allah dan melakukannya?

Ayat Pendukung: Mzm. 148; Yeh. 2:8—3:11; Why. 10:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Mengatasi Rasa Takut
    Kejadian 12:10-20
    Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata: Itu istrinya. Lalu mereka akan membunuh aku dan membiarkan engkau hidup....
  • Hikmat dan Ketenangan
    Pengkhotbah 9:13-18
    Perkataan orang berhikmatyang disampaikan dengan tenang lebih patut daripada teriakan orang berkuasa di antara orang bodoh. (Pengkhotbah 9:17) Rina...
  • Sahabat Karib
    Mazmur 25:11-20
    TUHAN bersahabat karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka. (Mazmur 25:14) Pasca suaminya meninggal...
  • Ketidakadilan Yang Terlihat
    Ayub 24:1-8
    “Mengapa Yang Maha Kuasa tidak menetapkan masa penghukuman dan mereka yang mengenal Dia tidak meiihat hari pengadilan-Nya?” (Ayub 24:1)...
  • Kasih Yang Bertindak
    Lukas 10:25-37
    Kata Yesus kepadanya, “Jawabmu itu benar. Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup (Lukas 10:28) Budi adalah seorang manajer di...