Pahit & Manis

Wahyu 10:1-11

Belum ada komentar 820 Views

Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya. (Why. 10:10)

“Firman Tuhan itu enak didengarkan, tetapi sulit dilakukan.” Demikian tanggapan orang-orang ketika diminta memberi penilaian tentang bagaimana mereka menerapkan firman Tuhan dalam hidup mereka.

Firman Tuhan yang disampaikan dalam kitab terbuka dan masih berupa rahasia dalam Wahyu 10:1-10 terasa manis di mulut Yohanes, tetapi terasa pahit di perutnya. Bersamaan dengan itu, malaikat yang bersuara nyaring memintanya untuk bernubuat lagi bagi banyak bangsa. Mungkin para nabilah yang paling tahu bahwa nubuat yang harus mereka sampaikan memiliki dua sisi. Sisi yang manis terasa karena firman Tuhan selalu disampaikan demi terwujudnya damai sejahtera. Sisi yang pahit terasa karena untuk mewujudkan damai sejahtera, firman Tuhan menuntut perubahan dan pengorbanan dari setiap pendengarnya. Sederhananya dapat dikatakan: Semua orang bersukacita ketika mendengar kabar tentang pemulihan, kebaikan, bahkan Kerajaan Allah. Namun, berapa banyak yang mau mengusahakannya dan mewujudkannya dalam hidup sehari-hari?

Pada akhirnya yang manis itu bisa menjadi pahit ketika dicerna. Meski demikian, firman Allah baru berdampak apabila kita bersedia menerima pahit dan manisnya. Karena itu, demi kemuliaan Allah, kita perlu menerima pahit dan manisnya firman Allah serta melakukannya, bukan bagi diri sendiri saja, melainkan juga bagi kebaikan seluruh bangsa. [Pdt. Agetta Putri Awijaya]

REFLEKSI:
Maukah kita menerima pahit manisnya firman Allah dan melakukannya?

Ayat Pendukung: Mzm. 148; Yeh. 2:8—3:11; Why. 10:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...