Makna Sabtu Sunyi

Matius 27:57-66

Belum ada komentar 156 Views

Tetap Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. (Mat. 27:61)

“Sudah jangan sedih lagi! Jangan seperti orang yang tidak beriman. Orangtuamu sudah bersama-sama dengan Yesus di surga,” ucap seseorang terhadap seorang pemuda yang baru saja kehilangan kedua orangtuanya karena Covid-19. Perkataan itu terus terngiang di pikiran si pemuda dan membuatnya bergumul. Ia tidak dapat mengelak bahwa dirinya amat hancur. Namun, ia pun khawatir kalau kesedihan ini menjadi batu sandungan bagi kehidupan berimannya.

Teks Alkitab hari ini menceritakan bagaimana Yusuf Arimatea berusaha menguburkan Yesus secara layak. Tampaknya, Maria Magdalena dan Maria yang lain turut serta dalam proses penguburan tersebut. Bahkan, mereka tetap tinggal di depan kubur, walaupun proses penguburan telah usai. Tindakan ini memperlihatkan betapa mereka sangat terpukul, sedih dan hancur akibat peristiwa kematian Yesus. Mereka hanya bisa terdiam dan tidak mampu berbuat apa pun.

Apakah mereka tidak beriman? Rasanya tidak. Justru dalam kisah selanjutnya, kedua perempuan inilah yang pertama kali menerima kabar kebangkitan Kristus. Ternyata, kesedihan dan kehancuran tidak menghalangi Allah untuk berkarya di dalam hidup manusia. Inilah makna Sabtu Sunyi. Tanpa Sabtu Sunyi, kita tidak akan mengetahui bahwa kesedihan dan kehancuran pun tidak luput dari rengkuhan Allah. Bersedih bukan tanda orang tidak beriman. Allah menyatakan keselamatan-Nya dalam ragam rasa kehidupan. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

DOA:
Terimakasih Tuhan sebab Engkau merengkuh kami di dalam kesedihan, keterpurukan, bahkan kehancuran hidup. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 14:1-14/Rat. 3:1-9, 19-24; Mzm. 31:1-4, 15-16; 1Ptr. 4:1-8; Mat. 27:57-66 / Yoh. 19:38-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • BERSEDIA DILUPAKAN
    Lukas 3:15-17, 21-22
    “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi la yang lebih berkuasa daripada aku akan datang. Membuka tali kasut-Nya pun aku...
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...