Keseimbangan Hidup

Imamat 23:26-41

Belum ada komentar 95 Views

Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. (Im. 23:32)

Bagi orang yang sangat sibuk 24 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu tampaknya masih kurang. Setiap hari berakhir dengan kelelahan, sementara tugas-tugas masih menumpuk. Liburan merupakan impian yang sulit diwujudkan. Di dalam kelelahan seperti ini tak jarang timbul pertanyaan, “Apa yang sedang saya cari dalam hidup ini?”

Tuhan memberikan hukum Sabat kepada Israel, agar mereka belajar mengenai keseimbangan hidup. Ada saat bekerja dan ada saat istirahat. Bukan hanya itu. Orang Israel memiliki berbagai macam perayaan. Salah satunya adalah hari Pendamaian yang dirayakan pada tanggal sepuluh bulan ketujuh setiap tahun. Pada momen ini mereka diingatkan untuk menyadari dirinya sebagai orang berdosa yang membutuhkan pengampunan dan pendamaian dengan Allah. Selanjutnya, pada hari kelima belas pada bulan ketujuh, mereka merayakan hari Raya Pondok Daun selama tujuh hari. Melalui perayaan ini mereka diingatkan untuk mengucap syukur dan menyadari kebergantungan mereka kepada Allah.

Banyak orang mengalami kelelahan bukan hanya fisik, tetapi juga mental karena mengabaikan prinsip keseimbangan hidup. Sesungguhnya, manusia bukan hanya perlu bekerja, tetapi juga butuh beristirahat. Selain itu, kita perlu memeriksa hidup dan menyadari kebergantungan kita kepada Allah. Pencapaian kita tak bermakna apa-apa di luar Tuhan. Kita membutuhkan “sabat”, agar kita menjadi bijak. [Pdt. Lindawati Mismanto]

REFLEKSI:
Orang yang menghayati hidupnya di dalam Tuhan, akan menemukan makna di dalam segala sesuatu.

Ayat Pendukung: Mzm. 53; Im. 23:26-41; Why. 19:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...