Kemarahan yang Menghancurkan

Matius 18: 21-35

Belum ada komentar 117 Views

Saudara, ada 2 orang berhutang: satu kepada Raja yang kaya dan satu kepada orang yang baru saja dibebaskan hutangnya. Siapa yang akan membebaskan hutang orang yang berhutang? Ternyata, Raja.

Dalam bacaan kita, “Lalu tergeraklah hati raja itu oleh belas kasihan akan hamba itu, sehingga ia membebaskannya dan menghapuskan hutangnya.” (18:27a).

Apa yang menyebabkan orang yang baru saja dibebaskan hutangnya tidak memberi pengampunan pada orang yang berhutang kepadanya? Ada kemarahan yang menghancurkan dia.

Kemarahan pada apa? Tidak dijelaskan pada ayat yang kita baca tapi kemarahan itu meluap sampai-sampai ia menolak untuk mengampuni, bahkan menyerahkan kawannya itu ke dalam penjara sampai dilunaskan hutangnya. (18:30)

Yang kita lihat hanyalah perilaku si pemberi hutang tapi kita tidak tahu pikiran dan perasaannya. Padahal ia baru saja dibebaskan dari hutangnya kepada Raja. Rupanya, pengampunan yang diberikan kepada seseorang, tidak otomatis membuat orang itu mudah mengampuni orang lain.

Apakah ada hubungan antara kemarahan dan hutang? Hutang yang tidak dibayar bisa membuat seseorang yang dihutangkan marah. Menariknya, Raja tidak marah dan memberi pengampunan. Tapi orang yang dibebaskan hutangnya, tetap saja marah dan tidak memberi pengampunan.

Itu berarti pengampunan Raja tidak berpengaruh pada orang tersebut. Apa pelajarannya buat kita? Jika pengampunan Allah tidak berdampak pada diri seseorang, berarti pengampunan itu belum diterimanya sebagai berkat dan anugerah Tuhan. Sayang sekali.

Dalam kisah ini akhirnya Sang Raja menarik kembali anugerahnya itu. Atau dengan kata lain, orang yang berhutang kepada Raja menolak anugerah Raja yang sebetulnya mengandung pesan: bagikan anugerah Raja menjadi berkat buat yang lainnya.

Nah saudara, sudahkah kita menerima anugerah pengampunan Tuhan sehingga mengganti kemarahan kita menjadi syukur dan berkat buat orang lain juga?

Doa: Bapa di Sorga, padamkanlah amarah kami dengan kuasa pengampunan dan kasih-Mu sehingga kami dapat melakukan hal yang sama kepada sesama sebagai cara kami meneruskan pengampunan dan kasih-Mu yang besar itu. Dalam Kristus kami memohon. Amin.

RJS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • DIA ADA saat kita merespon
    Lukas 3:1-6
    Semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan (Lukas 3:6) Akhir-akhir ini orang semakin suka melihat tayangan singkat di...
  • DIA ADA Saat Kita Menanti
    Lukas 21:25-36
    Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu (Luk 21:36a). Akhir-akhir...
  • Rayakan Yesus
    Yohanes 18:33-37
    Hari raya Kristus Raja adalah perayaan yang ditetapkan oleh gereja Katolik Roma pada tahun 1925 oleh Paus Pius XI....