Meruntuhkan Tembok

Amsal 8:32-9:6

Belum ada komentar 42 Views

“Marilah, makanlah rotiku, dan minumlah anggur yang telah kucampur, buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, dan ikutilah jalan pengertian.” (Ams. 9:5-6)

Pengalaman bersama lintas iman, lintas kelas sosial, lintas usia merupakan pengalaman berharga yang perlu dibangun secara sengaja. Bentuknya bisa beragam, seperti makan bersama, bincang-bincang, sampai doa bersama. Pengalaman ini akan meruntuhkan tembok pembatas, menghapus curiga, dan memberi pengertian.

Menarik untuk mencermati Pengamsal yang mengumpamakan hikmat seperti hidangan lezat yang sudah disajikan dan siap untuk disantap. Jika mau memperoleh pengertian, maka marilah dan makanlah. Ungkapan pengamsal mengenai makan roti dan minum anggur hikmat itu, juga mengingatkan gereja pada Yesus Kristus, Sang Hikmat Sejati, yang mempersembahkan tubuh dan darah-Nya untuk menyelamatkan dan mempersatukan manusia. Dengan makan bersama dan mengingat Tuhan Yesus, manusia diikat secara sosial dan spiritual. Mereka dipersatukan secara lintas kategori. Tidak ada lagi tembok pembatas yang memisahkan. Analogi Pengamsal ini mengingatkan pembaca bahwa hikmat itu mempersatukan.

Kenyataan hidup yang tersekat oleh tembok-tembok pembatas, yang menyebabkan praktik diskriminasi terhadap suku, ras, kelompok sosial dan agama tertentu, memerlukan pengertian baru. Supaya ada pengertian baru, maka pengalaman bersama mesti digagas dan dilakukan secara sadar. Pengamsal pun memperkuat pemikiran ini. Hikmat mengajarkan bahwa semakin kita beragama, semakin kita hidup bersesama. [Pdt. Hariman A. Pattianakotta]

REFLEKSI:
Hidup bersesama adalah sebentuk perayaan keberagaman. Kita bersesama/bersaudara karena kita berbeda, bukan karena kita sama.

Ayat Pendukung: Mzm. 73:1-20; Ams. 8:32—9:6; Ibr. 11:29—12:2
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Suara Tuhan Melalui Alam
    Mazmur 29
    Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN di atas air yang besar. (Mazmur 29:3) Indonesia dikenal...
  • Kesenangan adalah Sia-sia
    Pengkhotbah 2:1-11
    …lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari (Pengkhotbah 2:11) Ada...
  • Lakukan yang Bermanfaat
    Pengkhotbah 1:1-11
    Segala sesuatu melelahkan; tidak ada manusia yang sanggup mengatakannya. Mata tidak pernah puas melihat, begitu juga telinga tidak pernah...
  • Hanya Allah Yang Tahu Masa Depan
    Daniel 2:24-49
    “Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab...
  • Bergantung Kepada Allah
    Daniel 2:1-19
    Rahasia itu disingkapkan kepada Daniel dalam suatu penglihatan malam. Daniel pun memuji Allah Semesta Langit. (Daniel 2:19) Menurut Sigmund...