memberi

Kisah Para Rasul 20:17-38

Belum ada komentar 57 Views

“Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” (Kis. 20:35)

Kita hidup di zaman yang sangat menekankan pada hukum timbal balik. Jika saya memberi, maka saya akan menerima. Jika saya melakukan kebaikan, maka saya juga akan mendapatkan kebaikan. Celakanya, banyak pula orang yang memberi supaya menerima. Bukankah tindakan seperti itu tak ubahnya dengan sikap pamrih? Walau demikian, semangat memberi dengan tulus tetap perlu diwujudnyatakan sebagai bentuk kepedulian kita.

Kisah Para Rasul 20:17-38 berkisah tentang perpisahan Paulus dengan para penatua jemaat Efesus. Perpisahan selalu mendatangkan kesedihan, tetapi juga sekaligus meninggalkan pesan yang perlu untuk terus diperjuangkan. Di dalam acara perpisahan tersebut, Paulus berharap agar ketika ia meninggalkan jemaat Efesus, mereka dapat tetap berdampak bagi sesama. Salah satu yang ditekankan oleh Paulus adalah tindakan untuk saling memberi. Memberi merupakan wujud kepedulian terhadap sesama. Dengan memberi, setiap orang dapat saling menopang dan ikut merasakan pergumulan orang lain. Semangat memberi inilah yang oleh Paulus, dengan mengutip perkataan Yesus, dikatakan akan mendatangkan kebahagiaan.

Kebahagiaan bukan didapatkan ketika kita menerima, melainkan pada saat kita memberi. Sebab, dengan memberi, kita dapat memperjuangkan hidup sesama. Dengan memberi, kita berempati terhadap sesama. Dengan memberi, kita menjadikan hidup kita lebih berarti. [Pdt. Tunggul Barkat]

REFLEKSI:
Memberi tidak akan pernah membuat kita berkekurangan, justru sebaliknya dengan memberi kita menjadi semakin berbahagia.

Ayat Pendukung: Mzm. 100; Za. 9:14—10:2; Kis. 20:17-38
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Penggemar atau Pengikut?
    Lukas 9: 51 - 62
    Yesus berkata kepadanya, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak iayak untuk Kerajaan Allah.” (Lukas...
  • Di Mana Fokus Anda?
    Mazmur 16
    Aku selalu hidup berhadapan dengan TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku takkan goyah. (Mazmur 16:8) “Ketika kita...
  • Keraguan dan Ketidakpercayaan
    2 Raja-raja 1: 1 - 16
    … pergilah segera menemui utusan-utusan raja Samaria dan katakan kepada mereka: Apakah tidak ada Allah di Israel, sehingga kamu...
  • Dapat Membedakan
    Imamat 9:22 - 10:11
    Kamu harus dapat membedakan antara yang kudus dan yang tidak kudus, antara yang najis dan yang tahir. (Imamat 10:10)...
  • Kesombongan Awal Kehancuran
    Yehezkiel 32: 1 - 10
    “… Engkau menyamakan dirimu dengan singa muda di antara bangsa-bangsa. Tetapi engkau seperti naga di lautan; sungai-sungaimu kaubuat bergejolak,...