Antipati vs Empati

Markus 6:1-13

Belum ada komentar 39 Views

Ia tidak dapat mengadakan satu mujizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka. (Mrk. 6:5)

Membenci tidak membutuhkan alasan. Seseorang bisa membenci orang lain karena dipicu oleh pengalaman sebelumnya, dan bahkan terkadang terjadi tanpa alasan yang jelas atau masuk akal. Di lingkungan sekitar, kita mungkin juga mendapati kasus perundungan (bullying) terjadi tanpa alasan yang masuk akal. Inilah yang disebut dengan antipati.

Penolakan terhadap Yesus oleh warga sekampungnya merupakan tindakan antipati. Ketidaksukaan mereka dipicu oleh masa lalu dan latar belakang Yesus yang adalah seorang anak tukang kayu. Mereka merasa sangat mengenal Yesus, namun pengenalan mereka justru digunakan untuk menolak Yesus. Berdasarkan latar belakang dan masa lalu Yesus, mereka mengambil kesimpulan bahwa Yesus adalah orang yang tidak pantas untuk mengajar, apalagi menasihati mereka. Namun, penolakan yang dialami-Nya tidak menghentikan langkah Yesus untuk berkarya. Yesus tetap menunjukkan empati-Nya dengan menyembuhkan orang sakit melalui penumpangan tangan. Penumpangan tangan adalah sebuah tindakan cinta yang menyentuh dan merasakan penderitaan orang lain.

Membenci tidak membutuhkan alasan, begitu pula dengan mencintai. Antipati terhadap diri-Nya, justru direspons Yesus dengan tindakan empati. Dari pengalaman inilah, Yesus mengutus para murid dan kita untuk rela melepaskan segala sesuatu yang menghambat empati kita terhadap sesama. [Pdt. Tunggul Barkat]

REFLEKSI:
Carilah dirimu, maka kau akan menemukan kebencian, keputusasaan dan kemarahan. Carilah Kristus, maka semuanya itu akan terlepas.

Ayat Pendukung: Yeh. 2:1-5; Mzm. 123; 2Kor. 12:2-10; Mrk. 6:1-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Ia Tahu Jalan Hidupku
    Ayub 22:21-23:17
    Tetapi, Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan keluar seperti emas. (Ayub 23:10) Banyak orang yang...
  • Like Father, Like Son
    Daniel 5:13-31
    Tetapi, Tuanku Belsyazar, anaknya, tidak merendahkan diri walaupun Tuanku mengetahui semuanya ini. (Daniel 5:22) “Like father, like son” adalah...
  • Mabuk Lahirkan Laknat
    Daniel 5:1-12
    Dalam keadaan mabuk anggur, Belsyazar menitahkan orang membawa peralatan emas dan perakyang telah diambil oleh Nebukadnezar, ayahnya, dari dalam...
  • Bahagia Tidak Sembunyikan Dosa
    Mazmur 32
    Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi! (Mazmur 32:1) Suami Ibu Aya berbohong kepada istrinya ketika menjawab pertanyaan:...
  • Makin Lama Makin Kuat

    Warning: Trying to access array offset on null in /home2/gkipi/public_html/wp-content/themes/passion-gkipi/layouts/archive-single.php on line 40
    Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion. (Mazmur 84:8) Pelari sprint, estafet, dan maraton memiliki...