Kasih dan Setia

Amsal 3:1-12

Belum ada komentar 535 Views

Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu. (Ams. 3:3)

Salah seorang dosen di Fuller Theological Seminary, USA memiliki seorang istri yang menderita multiple sclerosis. Ini adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, terutama otak, saraf tulang belakang, dan saraf mata. Penderitanya mati secara perlahan-lahan, bisa sampai puluhan tahun. Dosen itu sudah mengetahui keadaan calon istrinya sejak mereka masih pacaran. Namun, toh demikian, ia tetap mencintai istrinya sampai dipanggil Tuhan, setelah lebih dari 40 tahun mereka menikah.

Amsal mengingatkan supaya kita memiliki kasih dan setia dalam hubungan kita dengan Tuhan maupun sesama kita. Kasih adalah cinta yang kita berikan kepada seseorang karena orang tersebut memiliki sesuatu yang kita inginkan. Kita mengasihi Tuhan karena Ia memberkati dan melindungi kita. Kita mengasihi sesama kita karena kita tidak mungkin bisa hidup sendiri di dunia ini.

Tetapi kasih saja tidak cukup. Kita juga membutuhkan setia, yaitu komitmen. Dalam bahasa aslinya emeth adalah istilah dari mana kita mendapatkan kata amin, yang sesungguh- sungguhnya. Kasih harus diimbangi dengan kesetiaan, komitmen. Setia adalah cinta yang sungguh-sungguh, yang kita berikan kepada seseorang, meskipun orang tersebut tidak memiliki apa yang kita inginkan. Kita setia pada Tuhan, meskipun sering kali kita tidak bisa memahami jalan Tuhan. Kita juga setia pada para sahabat kita, meskipun terkadang kita terluka. [Pdt. Paulus Sugeng Widjaja]

REFLEKSI:
Tanpa kasih, maka yang ada hanyalah pengorbanan. Tetapi tanpa setia, maka yang ada adalah egoisme. Keduanya harus ada seiring.

Ayat Pendukung: Mzm. 110; Ams. 3:1-12; Yak. 4:11-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Tidak Membeda-bedakan Orang
    Kisah Para Rasul 10:1-34
    Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. (Kis.10:34) Kornelius adalah seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia....
  • Mari Berpulih
    Mazmur 80
    Ya Allah, pulihkanlah kami, buatiah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat. (Mzm. 80:4) Saat ini kita diajar untuk lebih...
  • Menghasilkan Perbuatan Yang Baik
    Yakobus 3:17-18
    Namun, hikmat yang dari atas pertama-tama murni, selanjutnya cinta damai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik,...
  • Hidup Untuk Makan?
    Galatia 5:16-26
    Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, … kedengkian, bermabuk-mabukan, pesta pora dan sebagainya…(Gal. 5: 19, 21a)...
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...