“… dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.” (1Raj. 8:61)
Dalam sebuah artikel Harvard Health Publishing tertulis bahwa semua orang dapat lupa ingatan dari waktu ke waktu. Semakin bertambah usia seseorang, maka semakin banyak yang hilang dari memori otaknya. Lupa ingatan karena hal ini wajar. Tetapi, lupa ingatan perlu diatasi ketika seseorang mulai melupakan hal-hal yang penting dalam hidupnya. Saat itu terjadi, pengingat diperlukan.
Bait Suci telah selesai didirikan. Tabut perjanjian pun dibawa masuk dan diletakkan di dalam bait yang baru berdiri itu. Salomo kemudian mengadakan upacara penahbisan bait Suci itu dalam perayaan besar-besaran. Dalam pidatonya di hadapan jemaah, Salomo mengatakan bahwa Tuhan adalah Tuhan yang menepati janji-Nya. Sebagaimana dahulu Tuhan menyertai nenek moyang mereka, maka demikianlah Tuhan juga akan menyertai mereka. Salomo memohon agar Tuhan memberikan keadilan kepada hamba-Nya dan kepada umat- Nya Israel menurut yang perlu pada setiap hari (ay. 59). Dalam perayaan hari itu, Israel telah melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Lalu, Salomo mengingatkan agar jemaah selalu hidup mengikuti ketetapan Tuhan. Ingat untuk taat pada Tuhan mesti dilakukan setiap hari.
Adakalanya, kita melupakan kebaikan Tuhan. Meskipun ketika kebaikan itu terjadi, kita begitu terkesan dan bersyukur. Oleh karena itu, kita harus selalu mengingat Tuhan setiap hari, dengan merenungkan kebaikan-Nya dalam saat teduh kita. [Pdt. Novita Sutanto]
REFLEKSI:
Setiap hari adalah hari untuk merayakan kebaikan Tuhan.
Ayat Pendukung: Mzm. 99; 1Raj. 8:54-65; Yoh. 3:31-36
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.