… supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. (1Ptr. 4:2)
Saat kita berulang tahun, apakah kita sedang merayakan usia yang bertambah atau berkurang? Kita mengatakan bahwa usia kita bertambah, bukan? Tahun demi tahun kita merayakan ulang tahun, maka angka lilin ulang tahun akan semakin besar. Setiap tahun bertambah satu. Semakin besar angka di lilin ulang tahun, hal itu menandakan bahwa telah sekian lama kita hidup di dunia. Semakin lama kita hidup, maka usia kita pun semakin berkurang. Kita semakin mendekati akhir waktu kita.
Waktu untuk hidup di dunia ini adalah terbatas. Dalam sisa waktu yang dimiliki, Petrus menasihati agar jemaat mencari dan mengikuti kehendak Allah. Ada banyak waktu yang manusia habiskan untuk mengikuti keinginan diri sendiri; melalui semua perilaku yang tak sesuai dengan kehendak Allah. Begitu pun dengan orang-orang yang ada di sekitar kita. Pada akhirnya, setiap orang harus memberi pertanggungan jawab kepada Dia, yang telah siap sedia menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Allah masih memberikan waktu bagi kita. Dalam waktu yang sisa ini, ada banyak hal yang dapat kita lakukan. Lalu, apakah akan kita habiskan untuk mengikuti keinginan diri sendiri, atau berusaha mencari kehendak Allah bagi kita? Usia yang semakin berkurang mengantar kita pada batas waktu hidup kita, dan akhirnya pada hari penghakiman. Karena itu, hendaknya kita terus setia mencari kehendak Allah. [Pdt. Novita Sutanto]
REFLEKSI:
Waktu hidup kita di dunia adalah terbatas.
Ayat Pendukung: Mzm. 99; Im. 9:1-11, 22-24; 1Pet. 4:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.