Terang Yang Menuntun Jalan

Lukas 1:67-79

Belum ada komentar 393 Views

“… untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.” (Luk. 1:79)

Di masa kini, listrik telah menjadi salah satu kebutuhan vital. Maka, ketika listrik padam kita merasa kewalahan dan pekerjaan kita menjadi terhambat. Tanpa daya listrik, kita mengalami kesulitan untuk beraktivitas.

Bacaan Lukas ini berisi nyanyian pujian Zakaria. Zakaria memuliakan Allah dan menubuatkan masa depan Yohanes, anaknya. Zakaria gembira, sebab selama Elisabet mengandung, dia menjadi bisu. Namun, setelah Elisabet melahirkan Yohanes, Zakharia dapat berbicara kembali. Salah satu ungkapan dan nubuatan Zakharia adalah Yohanes kelak akan menjadi nabi Allah Yang Mahatinggi. Meski demikian, tugas Yohanes hanyalah mempersiapkan jalan bagi Yesus. Yohanes bertugas menyinari umat Tuhan dengan memberi pengertian agar tidak hidup dalam gelap, melainkan dalam terang sehingga menuju ke jalan damai sejahtera. Karena hanya mempersiapkan jalan, maka Yohanes bukanlah jalan keselamatan itu sendiri. Karena hanya menyinari, maka Yohanes bukanlah terang itu sendiri. Meski demikian, peran Yohanes sungguhlah besar, sebab tanpa sinar maka banyak umat Tuhan akan tersesat dalam kegelapan.

Segala sesuatu membutuhkan terang, juga manusia. Namun, manusia membutuhkan lebih dari sekadar terang yang ada di dunia ini. Manusia membutuhkan terang sejati, yaitu Yesus Kristus untuk menuntun hidupnya. Terang sejati itu menjadi penuntun langkah kita ke jalan damai sejahtera. [Pdt. Yosafat Simatupang]

REFLEKSI:
Terang Tuhan membuat kita melangkah dengan pasti setiap saat menuju damai sejahtera.

Ayat Pendukung: Mzm. 27:7-14; Kej. 49:1-2, 8-13, 21-26; Luk. 1:67-79
Bahan: Wasiat, renungan keluarga

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Renungan Harian
  • Berlutut Menyembah Tuhan
    Mazmur 22:25-31
    Ya, kepada-Nya akan sujud menyembah semua orang sombong di bumi, di hadapan-Nya akan berlutut semua orang yang turun ke...
  • Membeli Karunia Allah?
    Kisah Para Rasul 8:9-25
    Namun, Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama engkau, karena engkau menyangka bahwa engkau dapat membeli karunia Allah...
  • Hikmah di balik Musibah
    Kisah Para Rasul 8:1b-8
    Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah...
  • Allah Yang Menuntun
    Mazmur 95
    Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya, kawanan domba tuntunan tangan-Nya. (Mzm. 95:7a) Suatu kali, Fanny J. Crosby...
  • Upah Yang Menanti
    Wahyu 7:13-17
    Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. (Why....