Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. (2Kor. 3:2)
Berhati-hatilah dalam beragama. Tidak semua yang berbau agama akan otomatis baik dan benar. Sebuah atribut keagamaan bisa saja pada saat bersamaan bersifat simbolis (artinya, membawa kesatuan dan persahabatan) dan simbolis (artinya, memecah-belah dan menyingkirkan). Sikap berhati-hati ini sebaiknya diarahkan pertama-tama pada diri kita sendiri dan komunitas kita sendiri, sebelum kita pakai untuk menilai orang lain atau komunitas lain. Sebaliknya pun benar. Tidak semua yang tidak berbau agama lantas jahat atau diabolis. Ia bisa saja menjadi sebuah simbol yang menuntun kita pada Allah, Sang Kebenaran, Kebaikan, dan Keindahan sejati. Tentu saja, tak tertutup kemungkinan juga bahwa ia juga berwajah diabolis. (Labirin Kehidupan 2, Bab 24: Simbolis dan Diabolis)
#kutipanbukusaya #labirinkehidupan2 #adventus2019hariini
—————–
Selama masa Adventus ini saya akan secara teratur membagikan kutipan yang saya ambil dari setiap bab buku Labirin Kehidupan 2 yang akan segera terbit. Anda diundang untuk secara imajinatif dan imani mempertautkan kutipan ini dengan perenungan Adventus Anda secara pribadi. Kristus memberkati.
Joas Adiprasetya
1 Comment
Robert Erik Latumahina
Desember 22, 2019 - 7:39 amMantap, saya suka.