Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup. Bilakah aku boleh datang melihat Allah? (Mzm. 42:3)
Sekitar 70% dari tubuh manusia terdiri dari air. Air menjadi bagian penting bagi tubuh manusia dan menentukan kelangsungan hidup. Jika kekurangan air, maka organ-organ vital mengalami gangguan fungsi. Dalam keseharian, manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan sekitar 1 bulan, bahkan sampai 2 bulan. Tetapi, jika manusia hidup tanpa air 2 hari saja, maka kerusakan organ tubuh pun terjadi. Otak mulai membengkak, fungsinya pun mulai menurun, sel-sel tubuh menyusut, rasa mual dan kering terjadi jika kita kekurangan minum.
Pemazmur menyadari betapa haus dirinya kepada Allah. Pada saat kesukaran datang dan ia mengalami kegelisahan, semakin rindu ia datang kepada Tuhan. Kerinduan itu bagaikan perasaan haus yang membuatnya terus berjalan mencari Tuhan karena Tuhan adalah Sumber yang benar. Pemazmur percaya bahwa Allah yang berkuasa atas siang maupun malam dan memberikan kelegaan kepada manusia. Oleh sebab itu, pemazmur bersyukur kepada Allah yang memuaskan jiwanya.
Pernahkah kita merasa begitu rindu untuk datang kepada Tuhan? Seakan-akan segala yang ada menjadi tak berarti dan kita menikmati saat-saat doa kita kepada Tuhan. Atau, sebuah lagu pujian menjadi begitu berarti dan membuat kita begitu dekat kepada Tuhan. Itulah saat-saat jiwa kita haus. Minumlah, biarkan jiwa kita segar untuk berjalan kembali. (Pdt. Novita Sutanto)
DOA:
Tuhan, puaskanlah jiwa kami dengan kasih setia-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 42; Yes. 29:17-24; Kis. 5:12-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.