Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus. (2Tim. 2:1)
Film animasi How To Train your Dragon mengisahkan tentang Hiccup yang tinggal di Pulau Berk, sebuah desa Viking yang terpencil. Desa itu sering mendapat serangan naga yang mengambil makanan mereka. Hiccup bertubuh lemah, tidak seperti ayahnya yang gagah perkasa dan senang berburu naga. Hal itu menyebabkan Hiccup sering diremehkan, sehingga ia memilih untuk lebih banyak menghabiskan waktunya belajar merangkai peralatan senjata mekanik. Dalam sebuah serangan naga, Hiccup yakin senjata buatannya telah melukai seekor naga. Ia lalu berusaha mengejar naga itu dan akhirnya mendapatinya di hutan. Naga itu tidak dapat terbang karena siripnya yang cacat. Bukannya membunuhnya, Hiccup malah berteman dan melatih naga itu untuk menolong menyelamatkan desanya dari serangan naga yang jahat.
Menjadi kuat sesungguhnya bukan soal tubuh yang besar laksana prajurit yang gagah perkasa; menjadi kuat bukanlah soal fisik semata, melainkan soal jiwa, hati, iman. Demikian nasehat Paulus kepada Timotius. Paulus menasihati Timotius agar menjadi kuat di dalam Kristus, tidak boleh lemah, tidak boleh manja, harus tahan menderita di tengah tugas pelayanan yang dipercayakan kepadanya. Sebab, yang menjadi sumber kekuatan bukanlah fisiknya, tetapi anugerah kasih karunia Kristus.
Menjadi kuat juga kita butuhkan di tengah berbagai persoalan yang kita hadapi saat ini. Selama kita dalam kasih karunia Kristus kekuatan itu pasti kita miliki. (Pdt. Henni Herlina)
DOA:
Kuatkan kami ya Tuhan, dengan kasih karunia-Mu, agar kami dapat menghadapi persoalan di dalam hidup kami. Amin.
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.