Apakah keselamatan hanya oleh iman, atau iman ditambah perbuatan? Apakah saya diselamatkan dengan percaya kepada Yesus, atau saya harus percaya kepada Yesus dan melakukan hal-hal tertentu? (Yak.2:17)
Pertanyaan inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan besar dalam perkembangan sejarah gereja. Apakah keselamatan hanya oleh iman saja atau iman ditambah perbuatan? Apakah saya diselamatkan dengan percaya kepada Yesus, atau saya harus percaya kepada Yesus dan melakukan hal-hal tertentu?
Ada beberapa orang yang melihat adanya perbedaan titik berangkat antara Paulus (keselamatan hanya oleh iman saja – Roma 3:28) dan Yakobus (keselamatan oleh iman ditambah perbuatan). Bagaimana kita bisa mempertemukan kedua hal yang sepertinya berbeda ini?
Paulus menekankan bahwa kita diselamatkan oleh Allah hanya karena iman kita dan bukan perbuatan atau kepatuhan kita menjalankan sejumlah peraturan. Ini artinya perubahan terjadi di dalam hati kita dalam memercayai dan menyerahkan hidup kita kepada Allah. Sedangkan Yakobus berusaha menjelaskan bagaimana kita, sebagai sesama manusia, bisa melihat bukti dari iman percaya tersebut (ayat 18).
Yakobus menuliskan surat ini untuk mengingatkan kita bahwa kita diselamatkan karena iman, dan iman akan mendorong kita untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Allah. Ketika kita mengimani Allah, maka ini akan terlihat dari sikap hidup dan perbuatan kita. Oleh karena itu, marilah kita tunjukkan buah iman kita dalam hidup sehari-hari. Iman adalah akar kehidupan dan perbuatan baik adalah buahnya, dan kita diundang untuk memiliki akar dan buah yang baik. Kiranya iman kita selalu dikuatkan dan kita bisa menunjukkan buahnya dalam perbuatan kita sehari-hari.
TT
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.