Sadar atau tidak, praktek ketidakadilan di Indonesia semakin nyata. Mulai dari kehidupan dalam keluarga sampai bernegara. Orang-orang yang bersalah terlihat benar dan orang-orang yang benar jadi salah.
Pengalaman itu juga sudah dialami oleh Yesus sendiri dan para pengikut-Nya dari jaman Alkitab sampai hari ini. Mereka yang menindas mencoba untuk menutup mulut pembawa berita kebenaran dan mengalihkan issue kebenaran. Dan korbannya dalam bacaan kita adalah Stefanus.
Orang-orang yang membenci Kristus berteriak-teriak, menyeret seorang bernama Stefanus dan menyerang dia. Bajunya dilepas dan diletakkan di bawah kaki Saulus, Pemimpin Yahudi yang membenci Kristus. Klimaksnya, matilah Stefanus, “Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku!” (ayat 59).
Pertanyaannya:
- Apa yang akan kita lakukan jika kita berhadapan dengan orang-orang yang membenci Kristus?
- Apa doa kita untuk mereka yang membenci Kristus?
RJS
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.