Roti Hidup Bagi Dunia

Yohanes 6:35, 41-51

Belum ada komentar 401 Views

Dalam bacaan Minggu lalu, orang banyak gagal “menikmati” sang Roti Hidup, karena menghayatinya semata-mata pada diri, kepentingan dan kesejahteraan sendiri. Dan kini mereka gagal lagi karena mereka terpacak pada “sosok” Yesus yang dinilai berdasarkan norma mereka tentang siapa yang layak mewartakan kebenaran. Kita pun tidak jarang punya kecenderungan seperti itu, merancukan pesan dengan sosok penyampainya, gejala dengan masalahnya, keinginan dengan kebutuhan.

Yesus bukanlah sekadar pembuat mukjizat, yang memenuhi kebutuhan, atau anak Yusuf yang cuma tukang kayu. Ia memperhadapkan orang banyak itu pada hakikat dari jati diri-Nya, Ia mengaruniakan kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lain, tentunya bila mereka bersedia memilihnya. Karena Ia adalah sang Anak yang membawa kita semua kepada sang Bapa, mempersekutukan kita dengan-Nya, menuntun kita ke dalam kerajaan-Nya.

Perjamuan Kudus adalah kesempatan yang dikaruniakan kepada kita guna merenungkan kembali relasi kita dengan Kristus, sang Roti Hidup. Ia mengundang kita bukan hanya untuk “menikmati” Roti Hidup bagi kita sendiri atau di antara kita sendiri. Ia mengajak kita untuk berbagi kehidupan-Nya, memberi diri bagi dunia, bagi segenap ciptaan kecintaan Bapa.

Maka, mari kita nikmati Perjamuan Kudus dengan membuka diri dan peduli pada saudara-saudara seiman, pada tetangga kita, pada saudara-saudara “sebangsa dan setanah air”, pada sesama, pada dunia.

PWS

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • BUKAN LAGI HAMBA TETAPI SAHABAT
    Yohanes 15:9-17
    Sebelum Tuhan Yesus berpisah dengan para murid-Nya, Dia mengubah status para murid-Nya. Dari status hamba menjadi sahabat. Kata Hamba...
  • Melekat pada Kristus
    Yohanes 15:1-8
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...