Sebuah perumpamaan tentang ‘pemberian’. Pemberian yang begitu banyak dari Allah kepada kita (talenta = jumlah uang yang sangat banyak). Diiringi sebuah harapan agar kita mengelolanya dengan baik. Bukan menyimpannya, apalagi merusaknya. Hidup kita, alam semesta ini, berbagai kemampuan, kepandaian yang melekat dengan diri kita. Wow, banyak sekali! Semua Tuhan titipkan kepada kita untuk dikelola dengan baik.
Sudahkah kita mengelolanya, mengembangkannya sesuai pesan sang tuan? Bukankah segala sesuatu adalah milikNya. Apa yang ada pada kita hanyalah titipan dari sang tuan untuk kita kelola dengan baik. Lihatlah alam semesta yang rusak di tangan manusia. Lihatlah gereja dan persekutuan yang alih-alih berkarya untuk kemanusiaan, justru malahan hidup untuk dirinya sendiri. Lihatlah suami – isteri yang saling melukai. Anak dan orangtua yang saling membenci. Sahabat yang menjadi musuh.
Ternyata banyak sekali titipan Tuhan yang tidak kita kelola sesuai pesan-Nya. Inilah saatnya kita bertobat. Saatnya memperbaiki diri sebelum sang tuan kembali. Mari kita syukuri semua yang ada di sekitar kita. Suami mensyukuri isterinya dan sebaliknya. Orangtua mensyukuri anaknya dan sebaliknya. Kita mensyukuri alam semesta dan semua yang ada pada kita. Mari membaharui komitmen untuk mengelola relasi dengan alam dan sesama. Juga mengelola hidup kita sendiri dengan segala keunikannya. Agar ketika sang tuan kembali, Ia mendapati bahwa kita adalah hamba-hamba-Nya yang baik dan setia.
rdj
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.