warta mabid ibadah 5 oktober 2014

Belum ada komentar 1 View
Persembahan Bunga Mimbar

Minggu, 5 Oktober 2014 Kel. H. N. A
Minggu, 12 Oktober 2014 Kel. A. K. A
Minggu, 19 Oktober 2014 Kel. R. E. L
Minggu, 26 Oktober 2014 Kel. P. S
Minggu, 2 November 2014 Kel. A. R. S
Tema Ibadah
Minggu, 19 Oktober “Kelurga yang Mempersaksikan Sabda Allah”
Keluaran 33:12-23; Mazmur 99; I Tesalonika 1:1-10; Matius 22:15-22
Minggu, 26 Oktober “Keluarga yang Menerapkan Sabda Kasih Allah”
Ulangan 34:1-12; Mazmur 90:1-6, 13-17; I Tesalonika 2:1-8; Matius 22:34-46
Jadwal Tugas Lektor

19 Oktober 2014

  • 6.30 Bpk. Yanto Sianipar dan Bpk. Barito Rivera
  • 9.00 Bpk. Jacob Tobing dan Ibu Marta Juslily
  • 17.00 Bpk. Martin Naffi dan Bpk. Tom Surjadi

26 Oktober 2014

  • 6.30 Sdri Gisela Eiffelina dan Ibu Eldysa
  • 9.00 Bpk. Parlin Tobing dan Ibu Liana Simanjuntak
  • 17.00 Bpk. Boy Kusuma dan Ibu Lily Nababan
Katekisasi Khusus
Telah dibuka pendaftaran kelas katekisasi khusus bagi saudara-saudara yang berasal dari gereja-gereja yang tidak seazas dan ingin menjadi anggota jemaat GKI Pondok Indah.
Penjelasan yang lengkap dapat menghubungi kantor gereja.
Baptis Anak

Setelah diadakan percakapan dengan orang tua baptis anak pada hari Rabu 24 September 2014, pukul 19:00 WIB, maka Majelis Jemaat GKI Pondok Indah akan melaksanakan Sakramen Baptis Anak pada Minggu, 19 Oktober 2014 Pukul 09:00 WIB

Nama-nama anak yang akan dibaptis adalah sebagai berikut >>

Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Minggu, 5 Oktober 2014 di GKI Pondok Indah pukul 06.30 09.00 dan 17.00 dan di Pos Telaga Kahuripan pukul 07.00 serta di Pos Desa Kemang pukul 09.30 kita akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna biru, untuk dikirim ke gereja asal.

 

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah