Motif Yang Baik

Filipi 1:12-18a

Belum ada komentar 0 View

Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. (Flp. 1:15)

Tindakan yang dipandang baik, seperti memberikan bantuan sosial, memberitakan ajaran agama, dan segudang kegiatan baik lainnya masih perlu diselidiki motif di baliknya. Sebab, tindakan yang dianggap baik jika disertai dengan motif yang tidak baik, akan menciderai tindakan itu sendiri. Motif memang tidak dapat secara gamblang dapat dilihat, tetapi dapat menentukan buah dari tindakan.

Motif berasal dari kata movere (bahasa Italia) yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Motif dalam ilmu psikologi berkaitan erat dengan gerak yang dilakukan individu. Motif berasal dari dalam diri individu. Harold Koontz mendefinisikan motif adalah sesuatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan, menggerakkan perilaku ke arah tujuan-tujuan.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi, dari dalam penjara, memberikan perhatian sangat penting pada motif melakukan tindakan memberitakan tentang Kristus. Memberitakan Kristus adalah tindakan yang baik, tetapi Paulus menyadari bahwa tindakan memberitakan Kristus menjadi baik ketika disertai motif yang baik, dengan maksud yang baik. Paulus menyadari ada yang memakai tindakan memberitakan Kristus dengan motif disertai kedengkian dan perselisihan. Karena itu, hendaknya kita dengan cermat menyelidiki setiap motif dari tindakan agar berbuah baik. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Tuhan, tolong kami agar memiliki motif yang baik kala memberitakan tentang karya Kristus. Amin.

Ayat Pendukung: Luk. 1:68-79; Mal. 3:5-12; Flp. 1:12-18a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Motif Yang Baik

Filipi 1:12-18a

Belum ada komentar 0 View

Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud baik. (Flp. 1:15)

Tindakan yang dipandang baik, seperti memberikan bantuan sosial, memberitakan ajaran agama, dan segudang kegiatan baik lainnya masih perlu diselidiki motif di baliknya. Sebab, tindakan yang dianggap baik jika disertai dengan motif yang tidak baik, akan menciderai tindakan itu sendiri. Motif memang tidak dapat secara gamblang dapat dilihat, tetapi dapat menentukan buah dari tindakan.

Motif berasal dari kata movere (bahasa Italia) yang berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak. Motif dalam ilmu psikologi berkaitan erat dengan gerak yang dilakukan individu. Motif berasal dari dalam diri individu. Harold Koontz mendefinisikan motif adalah sesuatu keadaan dari dalam yang memberi kekuatan, yang menggiatkan, menggerakkan perilaku ke arah tujuan-tujuan.

Paulus dalam suratnya kepada jemaat Filipi, dari dalam penjara, memberikan perhatian sangat penting pada motif melakukan tindakan memberitakan tentang Kristus. Memberitakan Kristus adalah tindakan yang baik, tetapi Paulus menyadari bahwa tindakan memberitakan Kristus menjadi baik ketika disertai motif yang baik, dengan maksud yang baik. Paulus menyadari ada yang memakai tindakan memberitakan Kristus dengan motif disertai kedengkian dan perselisihan. Karena itu, hendaknya kita dengan cermat menyelidiki setiap motif dari tindakan agar berbuah baik. [Pdt. Santy Manurung]

DOA:
Tuhan, tolong kami agar memiliki motif yang baik kala memberitakan tentang karya Kristus. Amin.

Ayat Pendukung: Luk. 1:68-79; Mal. 3:5-12; Flp. 1:12-18a
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

WordPress › Galat