warta mabid ibadah 4 Februari 2018

Belum ada komentar 248 Views
Persembahan Bunga Mimbar
28 Januari 2018 Kel. HTPS
4 Februari 2018 Kel. T. K
11 Februari 2018 Kel. L. P

Bagi Jemaat dan Simpatisan GKI Pondok Indah yang tergerak hatinya dan bersedia untuk menyumbangkan bunga mimbar dalam Ibadah Minggu/Hari Raya Kristen, dapat menghubungi kantor gereja. Berikut ini tanggal persembahan bunga yang belum ada penyumbangnya di tahun 2018 :

Februari : 18, 25
Maret : 4
April : 1, 15, 29
Mei : 20
Juni : 3, 10, 24
Juli : 1, 8, 15, 22, 29
Agustus : 5, 19, 26
September : 16, 30
Oktober : 7, 14, 28
November : 11, 25
Desember : 23, 30
Tema Ibadah
TANGGAL BACAAN TEMA
11 Februari 2 Raja-Raja 2:1-12; Mazmur 50:1-6; 2 Korintus 4:3-6; Markus 9:2-9 Wajahku, Wajahmu, Wajah Kristus
14 Februari Yoel 2:1-2, 12-17; Mazmur 51:1-17; 2 Korintus 5:20-6:10; Matius 6:1-6, 16-21 KERAS HATI!
18 Februari Kejadian 9:8-17; Mazmur 25:1-10; 1 Petrus 3:18-22; Markus 1:9-15 Hidup Itu Ujian!
25 Februari Kejadian 17:1-7, 15-16; Mazmur 22:23-31; Roma 4:13-25; Markus 8:31-38 Sangkal Diri!
Persekutuan Wilayah

Persekutuan Wilayah TCCC
akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 24 Februari 2018
Waktu : Pukul 10:00 – selesai
D.p.o : Pdt. Bonnie Andreas
Tempat : Rumah keluarga Tjahjono Soerjodobroto
Jl. Taman Wijaya Kusuma No. 17, RT008/RW04, Dapur Susu,
Kelurahan Pondok Labu-Kecamatan Cilandak, Jakarta

Persekutuan Wilayah Bintaro/BSD
akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 22 Februari 2018
Waktu : Pukul 19:30 – selesai
D.p.o : Pdt. Dahlia Vera Aruan
Tempat : Rumah keluarga Sanny Iskandar
The Green Cluster Blossom Ville Blok J 27 No 1. BSD

Sakramen Perjamuan Kudus

Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Minggu 4 Februari 2018 GKI Pondok Indah dalam kebaktian pukul 06.00; 08.00; 10.00;17.00 WIB, Bapos Telaga Kahuripan pukul 07:00 WIB dan Bapos Desa Kemang pukul 09:30 WIB akan dilayankan Perayaan Perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus ini juga terbuka bagi anak-anak yang sudah menerima sakramen baptis. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan itu, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah