warta mabid ibadah 28 Mei 2017

Belum ada komentar 108 Views
Persembahan Bunga Mimbar
Minggu, 28 Mei 2017 Kel. H. T. P. S
Minggu, 4 Juni 2017 Kel. H. N. A
Minggu, 11 Juni 2017 Kel. H. T. P. S
Minggu, 18 Juni 2017 Kel. S. P.
Minggu, 25 Juni 2017 Kel. A. D. R.

Bagi Jemaat dan Simpatisan GKI Pondok Indah yang tergerak hatinya dan bersedia untuk menyumbangkan bunga mimbar dalam Ibadah Minggu/Hari Raya Kristen, dapat menghubungi kantor gereja. Berikut ini tanggal persembahan bunga yang belum ada penyumbangnya di tahun 2017 :

Juli 23, 30
Oktober 1, 8
November 26
Tema Ibadah
Tanggal Bacaan Tema
 4 Juni Kisah Para Rasul 2:1-21; Mazmur 104:24-35;  1 Korintus 12:3-13; Yohanes 20:19-23  Oleh Roh Kita Mengaku Bahwa Yesus Adalah Tuhan (1 Korintus 12:3)
11 Juni Kejadian 1:1-2:4; Mazmur 8; 2 Korintus 13:11-13; Matius 28:16-20 Dalam Nama Bapa, Anak, Dan Roh Kudus
18 Juni Keluaran 19:2-8; Mazmur 100; Roma 5:1-8; Matius 9:35-10:8-23 Harta Kesayangan Allah
25 Juni Yeremia 20:7-13; Mazmur 69:7-18; Roma 6:1-11; Matius 10:24-39 Berani Bersaksi Karena Perlindungan Tuhan (Matius 10:29)
Pelayanan Keluar

PS. Haleluya akan melayani pujian kantata di GMIT Oeba Ebenhaezer – Kupang pada tanggal 28 Mei 2017.

Mohon dukungan doa dari jemaat dan simpatisan.

Persekutuan Wilayah

Wilayah TCCC

Hari/Tanggal : Sabtu, 3 Juni 2017
Waktu : Pukul 10:00 WIB
Tempat : Kediaman Bpk. David Hutagalung Jl. Cilandak Permai Raya No. 37 Cilandak Barat
DPO : –
Penatua Pendamping : –

Sakramen Perjamuan Kudus

Sakramen Perjamuan Kudus
Pada hari Minggu, 18 Juni 2017 di GKI Pondok Indah pukul 06.00; 08.00; 10.00; 17.00 WIB, Pos Telaga Kahuripan pukul 07:00 WIB, Pos Desa Kemang pukul 09.30 WIB, akan merayakan Perjamuan Kudus. Untuk menyambut dan ikut serta dalam perayaan ini, marilah kita mempersiapkan diri secara bersama-sama.

  1. Pada perjamuan malam terakhir, Kristus menghendaki kita merayakan Perjamuan Kudus untuk mengenang-Nya. Mengenang Kristus berarti mengalami kehadiran-Nya seperti murid-murid-Nya dahulu mengalami kehadiran-Nya bersama mereka. Mengenang Kristus juga berarti menyadari secara pribadi seluruh kehidupan Kristus yang diberikan-Nya bagi keselamatan dunia, sejak Ia lahir, melayani, menderita sengsara, mati, dibangkitkan, dan dimuliakan di surga.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara benar-benar rindu untuk berjumpa secara pribadi dengan Kristus, untuk mengalami kasih, kuasa dan kebenaran-Nya yang membarui hidup Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa seluruh kehidupan dan karya Kristus, yaitu kelahiran-Nya, pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, kematian-Nya, kebangkitan-Nya, kenaikan-Nya ke surga, sampai dengan kedatangan-Nya kembali, terkait erat dengan kehidupan Saudara?
  2. Pada perjamuan malam terakhir, ketika Kristus memecah roti dan mengangkat cawan, Ia membagikan tubuh dan darah-Nya sendiri kepada murid-murid-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan Kristus sehingga Ia menjadi kepala dan kita tubuh-Nya. Menerima tubuh dan darah-Nya berarti dipersatukan dengan semua orang yang menerima-Nya juga menjadi satu tubuh dan satu roh.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah Saudara menghayati bahwa Kristus adalah kepala seluruh kehidupan Saudara, dalam hidup berjemaat dan bermasyarakat, dalam keluarga dan pekerjaan Saudara?
    • Apakah Saudara menghayati bahwa Saudara adalah anggota tubuh Kristus, yang saling mengasihi seorang terhadap yang lain?
  3. Ketika kita bersatu dengan Kristus, Roti Hidup yang dipecah-pecahkan bagi dunia ini, kitapun dipersatukan dalam kematian dan kebangkitan Kritus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk mengosongkan dan menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Kristus. Dipersatukan dengan Kristus berarti diutus untuk memberi hidup kita demi keselamatan dunia.
    Marilah kita merenungkannya:

    • Apakah dalam persekutuan dengan Kristus, Saudara mau berkurban dan menjadi berkat bagi sesama Saudara?
    • Apakah Saudara menyadari bahwa sebagai anggota tubuh Kristus ditengah dunia, Saudara menjadi mata dan telinga bagi Kristus yang melihat dan mendengarkan, serta peduli terhadap kebutuhan dan masalah sesama Saudara?
    • Sudahkah Saudara menjadi mulut bagi Kristus yang menyuarakan kebenaran dan keadilan dalam lingkungan Saudara? Sudahkah Saudara menjadi tangan bagi Kristus yang berkarya memperjuangkan damai sejahtera di muka bumi?

Kiranya Roh Kudus menolong kita semua dalam mempersiapkan diri untuk merayakan Perjamuan Kudus tersebut.

* Tamu dari Gereja lain mohon mengisi formulir warna hijau, untuk dikirim ke gereja asal.

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Warta Majelis Bidang Ibadah