Tentang Yesus Remaja

Tentang Yesus Remaja

Komentar ditutup 361 Views

Di Majalah Kasut pernah ditulis tentang masa kecil Yesus. Dari kisah dan cerita tersebut, kita mungkin geli. Karena Tuhan Yesus (Yesus dewasa yang kita tahu) amat Pengasih tetapi ternyata semasa kecil pada tulisan tersebut terkesan “bandel” dan “pendendam” tetapi juga “Anak Sakti”. Meski kisah tersebut tidak ada dalam Alkitab maka sebagai awam saya ingin tanyakan:

  1. Kisah Yesus semasa kecil itu sumbernya dari mana dan bagaimana sikap kita terhadap cerita-cerita Yesus walaupun bagus akan tetapi tidak ada di dalam Alkitab?
  2. Adakah cerita-cerita menarik lainnya ketika Yesus masih remaja mengingat di dalam Alkitab sebelum dilahirkan saja Yesus sudah dinubuatkan, ada kisah natal, ada Yesus usia 12 tahun yang pintar. Nah setelah usia remaja Yesus tidak dicatat dalam Alkitab, tahu-tahu di masa pelayanan bersama murid-murid yang diawali pembaptisan oleh Yohanes Pembaptis?
  3. Pernah ada cerita dari “orang lain” bahwa Yesus remaja itu menyenangkan, yakni: pintar, bijaksana dll sehingga banyak tetangga yang mempunyai anak gadis ingin mengambil menantu dia. Apakah cerita ini lucu?

Mohon penjelasan, atas jawaban Bapak saya mengucapkan terima kasih.

Bb-Jkt

Pdt. Rudianto Djajakartika:

Saudara Bb yang baik,

Sebagai seorang tokoh, maka banyak sekali yang memuja Yesus. Tetapi mungkin ada juga yang membenci-Nya. Banyak juga yang mendapat inspirasi dari Yesus. Dan tentu saja banyak sekali saksi mata, yaitu orang-orang di sekitar Yesus, bisa murid-Nya, bisa juga orang yang pernah disembuhkan-Nya dan yang lain.

Nah, sangat terbuka mereka ini lalu menulis tulisan-tulisan tentang Yesus. Bisa laporan pandangan mata, bisa perenungan, bisa juga imajinasi tentang Dia, termasuk masa kecil-Nya. Yang jelas disekitar abad I, banyak sekali beredar tulisan tentang Yesus. Kadang bisa dilacak sumbernya, kadang tidak lagi diketahui dari mana sumbernya. Maklumlah, kondisi waktu itu kan belum ada pengarsipan dll.

Kadang tulisan ini bertentangan satu dengan yang lain. Maklumlah yang menulis bisa pemuja-Nya tapi juga bisa musuh-Nya. Ada juga tulisan yang sepertinya mengada-ada, lucu dan aneh. Namanya juga menulis, ya terserah yang menuliskan. Tetapi ada juga tulisan yang berangkat dari inspirasi Roh Kudus, punya tujuan untuk membangun jemaat (2Tim 3:16-17). Nah, semua tulisan ini beredar ke sana ke mari, pokoknya heboh sekali. Padahal waktu itu belum ada sms dan e-mail. Bisa dibayangkan kalau sudah ada, wah orang forward ke sana ke mari pasti makin heboh!

Akibatnya, umat dari gereja awal lalu mengalami kebingungan. Kalau anda baru baca tulisan tentang masa kecil Yesus saja sudah bertanya-tanya, apalagi umat waktu itu. Melihat tulisan yang bermacam-macam dan kadang bertentangan satu dengan yang lain, pasti luar biasa bingungnya. Karena itu para Bapa gereja lalu mengambil inisiatif. Mereka mengadakan sidang untuk meneliti semua tulisan yang beredar. Tidak jelas berapa lama mereka bersidang, yang jelas ini sidang serius. Selain bersidang mereka tentu juga berdoa mohon pimpinan Roh Kudus.

Dari sidang itulah lalu ditetapkan mengenai Kanonisasi Alkitab. Muncullah Alkitab seperti yang kita kenal sekarang. Ada ‘benangmerah’nya dari kitab Kejadian sampai Wahyu. Dianggap cukup dan tertutup. Inilah Kitab Suci yang menjadi pegangan umat, termasuk di dalamnya Injil mengenai Yesus Kristus.

Lalu bagaimana tulisan yang tidak masuk Alkitab? Meskipun tulisan itu baik, ya tetap dianggap bukan kitab suci. Boleh dibaca sepanjang membangun iman tetapi tidak bisa dijadikan pegangan dan tidak punya legitimasi gerejawi. Termasuk di dalamnya ya tulisan tentang ‘masa kecil’ Yesus di luar yang tercantum dalam Alkitab. Sumbernya? Wah, ya bisa dari mana saja. Bisa dari murid-Nya, pemuja-Nya, atau siapa saja.

Bagaimana sikap kita terhadap tulisan itu? Yang jelas itu bukan kitab suci dan tidak punya legitimasi gerejawi. Tetapi kalau anda tertarik, apalagi dapat membangun iman anda ya dibaca saja! Hanya, semua itu harus diteliti silang dengan Alkitab. Kalau isinya ada yang bertentangan dengan Alkitab, maka yang menjadi pegangan kita adalah Alkitab, bukan tulisan itu!

Bagaimana dengan tulisan mengenai masa remaja Yesus? Mestinya ya ada, apalagi Dia tokoh yang terkenal, tetapi ya itu, oleh para Bapa gereja tidak dimasukkan dalam Alkitab. Bahkan tulisan mengenai mujizat yang dibuat Yesus pun tidak semuanya masuk dalam Alkitab (bdk. Yoh. 20:30-31). Kalau semua yang dilakukan Yesus dimasukkan dalam Alkitab, wah… mungkin kita tidak kuat membawa Alkitab saking tebalnya. Yang penting bahwa apa yang ada dalam kanon Alkitab cukup untuk membimbing kita kepada keselamatan.

Bagaimana tentang tulisan Yesus remaja yang pintar dan bijak hingga banyak gadis tertarik kepada-Nya? Ha… ha… kalau memang ada, mungkin ini tulisan imajiner orang yang lagi jatuh cinta… Lucu?? Wah, ya tergantung siapa yang membacanya… lucu itu kan subyektif sekali! Yang jelas itu bukan Alkitab!

Buat saya, yang lucu adalah, kalau orang lebih tertarik tulisan di luar Alkitab ketimbang Alkitab itu sendiri… ha… ha… ini juga subyektif lho…

Arsip kategori Pastoralia
  • KAMI BERTANYA
    KAKAK PENDETA MENJAWAB
    Kak, kenapa kalau saya disuruh ikut doa sama papa mama kok ngantuk terus nggak konsentrasi, apalagi kalau doanya lama?...
  • Yesus yang Sulung
    Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak perihal kebangkitan orang mati. Dalam Kolose 1:18 dikatakan bahwa: Ialah kepala...
  • Kerajaan Surga vs Kerajaan Allah?
    Bapak Pendeta yang baik, 1. Apakah sebenarnya yang disebut dengan Kerajaan Allah itu? Samakah ia dengan Kerajaan Surga? Saya...
  • Tentang Hari Sabat
    Bapak Pendeta yang baik, Mohon pencerahan dari Bapak Pendeta atas kebingungan serta ketidakmengertian saya supaya iman dan ibadah saya...