Wow..kembali sebuah kisah tentang keterbukaan Yesus. Ia menerima cara orang menghampiriNya, meski tidak lazim. Melalui atap! Bukankah tiap orang punya caranya masing-masing? Tetapi mari kita lihat sisi lain dari kisah ini. Bagaimana kawan-kawan si lumpuh berpartisipasi untuk membawa sahabatnya kepada Yesus. Hidup yang partisipatif nampak dari tindakan mereka. Halangan dan hambatan tidak menyurutkan semangat mereka. Bersama-sama pasti bisa!
Dan lihatlah, Yesus menghargai iman MEREKA! Ya..bukan sekedar iman si lumpuh tetapi iman MEREKA. Hidup yang partisipatif adalah sebuah budaya yang sungguh dihargai oleh Yesus. Budaya partisipatif juga menghilangkan banyak hambatan. Bersama pasti bisa!
Budaya partisipatif inilah yang juga diharapkan muncul dalam setiap anggota jemaat GKIPI. Partisipatif berarti mengambil inisiatif, tidak menunggu. Menawarkan bantuan dan melakukan bersama-sama. Dalam hidup ini selalu ada hal-hal yang harus kita lakukan bersama-sama. Ketika kita melihat adanya sebuah kebutuhan, mengapa kita tidak menawarkan diri untuk membantu? Belajarlah dari para sahabat si lumpuh tadi…
RDJ
Komentar Anda
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.