Menanti: Kesediaan untuk diubah

Yes. 64:1-9 (fokus ay.8); Mzm. 80:2-8, 18-20; 1 Kor. 1:3-9; Mark. 13:24-37

Belum ada komentar 216 Views

Adven 1

Masa penantian merupakan masa penting karena menuntut ketabahan dan disiplin untuk tidak berpaling pada jalan lain yang lebih mudah dan menyenangkan. Penantian dapat menjadi saat yang membosankan, tetapi dapat juga menjadi saat dimana kita secara sukarela mendengarkan rencana Allah yang dinyatakan satu demi satu. Dalam masa Adven kita menantikan kelahiran Yesus. Sesudah Paskah, kita menantikan kedatangan Roh Kudus dan sesudah kenaikan Yesus kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan.

Bagaimana seharusnya sikap kita dalam menantikan Allah? Misteri penantian akan kehadiran Allah sebaiknya disikapi dengan sabar yang dalam bahasa latin diterjemahkan dengan kata patior yang berarti “menderita”. Menanti dengan sabar berarti menyiapkan diri untuk menderita dalam masa sekarang ini, menderita karena penantian kita bukanlah penantian yang kosong, atau yang pasif, seperti menanti datangnya bus, redanya hujan, atau terbitnya matahari, melainkan menanti secara aktif, artinya kita menghayati saat sekarang secara penuh dengan kesediaan untuk diubah, seperti tanah liat yang menyerahkan diri untuk dibentuk oleh sang Pencipta sesuai dengan kehendakNya.

Menanti dengan sabar berarti juga, memberi perhatian terhadap apa saja yang terjadi di depan mata, apakah itu sesuatu yang menggembirakan atau bahkan sesuatu yang menyedihkan. Seluruh peristiwa itu dalam penantian seharusnya dipahami sebagai bagian dari rancangan Tuhan dalam rangka membentuk kehidupan manusia sesuai dengan kehendakNya.

Tidak disangkal bahwa kesulitan, kekecewaan, kehilangan, dan derita yang lain adalah bagian dari kehidupan. Namun hidup juga ditandai dengan harapan akan kedatangan Anak Manusia yang akan memampukan kita melihat dengan jelas, mendengar dengan jernih dan merasakan pengalaman penyertaan Allah, sehingga membuat kita dapat bersinar seperti cahaya dalam gelap.

TT

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...
  • Muliakanlah Nama TUHAN
    PENGHORMATAN KEPADA TUHAN BERBEDA DARI PENGHORMATAN KEPADA MANUSIA. Banyak orang ingin dimuliakan. Maksudnya, banyak orang ingin dihormati orang lain....