Lidah dan Telinga

Yesaya 50:4-9

Belum ada komentar 192 Views

Saya kira telinga dan lidah bagaikan saudara kandung yang sehati.

Sayangnya kita mendengar apa yang kita mau dengar dan kita bicara sesuai apa yang ingin kita katakan. Padahal Filipi 2:5 mengajak kita memiliki pikiran dan perasaan Kristus.

Hal yang paling unik dalam pelayanan saya sebagai Pendeta adalah mencari tahu apakah pikiran dan perasaan saya sama seperti Kristus. Khususnya saat telinga mendengar suara yang negatif. Rasanya lidah ingin sekali bereaksi untuk membalas suara itu. Namun firman Tuhan mengingatkan kita bahwa tujuan Tuhan menciptakan lidah adalah untuk memberi semangat baru kepada mereka yang letih lesu.

Bisa jadi lidah yang berbicara ke telinga kita sedang letih lesu. Sesuai firman Tuhan, respon kita sesuai pikiran dan perasaan Kristus adalah memberi semangat kepada mereka.

Pertanyaannya:

  1. Dengan apa kita mempertajam pendengaran kita sebagai murid setiap harinya: dengan petunjuk dari sang Guru atau dengan petunjuk dari orang yang letih lesu juga?
  2. Jikalau telinga mendengar pesan negatif, #SiapkahKita menahan lidah kita menunggu Tuhan sebagai pembela kita atau lidah berespon bagai pemberontak?

Riajos

Komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom dengan tanda (**) wajib diisi.

Arsip kategori Khotbah Minggu
  • Engkaulah Gembala yang Baik
    Yohanes 10:11-18
    Saya menyarankan Anda membaca secara berurutan Yohanes 10 dan 15. Maka, jika Anda jeli, Anda akan mendapati sebuah kesamaan...
  • Yesus yang Lapar
    Lukas 24:36b-48
    Salah satu keunikan Injil Lukas, dibandingkan ketiga injil lainnya, adalah melimpahnya kisah Yesus makan bersama orang lain. Injil Lukas...
  • KUTEMUKAN TUHAN
    Lukas 24:13-29
    MENEMUKAN TUHAN BUKAN BERARTI TUHAN BERSEMBUNYI ATAU PERGI DARI KITA. Istilah kutemukan Tuhan bukan berarti Tuhan tidak mau bersama...
  • Raja yang menunggang keledai
    Yohanes 12:12-16
    MENERIAKKAN HOSANA ATAU KECEWA PADA DIA? Kerinduan orang Yahudi adalah melepaskan diri dari penjajahan Pemerintah Romawi. Mereka punya harapan...